Hakordia 2025 Jadi Panggung Perlawanan Korupsi di NTB, MAKI Siapkan Aksi Massal Berskala Besar

Img 20251216 wa0004

NTB —KORAN MERAH PUTIH Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang jatuh setiap tanggal 9 Desember dipastikan akan menjadi momentum penting dan penuh dinamika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Semangat global dalam melawan korupsi akan diwujudkan secara nyata melalui aksi demo akbar yang diinisiasi oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Koordinator Wilayah NTB. Aksi ini diprediksi menjadi salah satu gerakan antikorupsi terbesar dan paling berpengaruh yang pernah digelar di Bumi Gora.

MAKI NTB saat ini tengah mengintensifkan persiapan internal untuk memastikan jalannya aksi berlangsung tertib, terukur, dan memiliki dampak yang kuat. Berdasarkan estimasi sementara, jumlah massa aksi diperkirakan melampaui 500 orang. Massa tersebut terdiri dari pengurus inti, anggota MAKI NTB, serta simpatisan dari berbagai latar belakang masyarakat yang memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi di daerah.

Tingginya antusiasme masyarakat untuk terlibat dalam aksi ini dinilai sebagai refleksi kekecewaan publik terhadap praktik-praktik koruptif yang masih terjadi. MAKI NTB menilai Hakordia 2025 sebagai momentum strategis untuk menyuarakan aspirasi rakyat, sekaligus menekan para pemangku kebijakan agar lebih serius dan konsisten dalam menjalankan prinsip pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Aksi demo akbar tersebut akan mengusung tema tegas dan bernuansa peringatan moral, yakni “Sudah Waktunya untuk Tidak Korupsi, Waktunya Ingat MATI”. Tema ini dipilih untuk menegaskan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merampas hak-hak masyarakat, merusak masa depan generasi, dan membawa konsekuensi hukum serta sosial yang berat. MAKI NTB berharap pesan ini dapat menyentuh kesadaran para aparatur negara agar menjalankan amanah jabatan secara jujur dan bertanggung jawab.

Koordinator MAKI NTB, Heru MAKI, menegaskan bahwa aksi demo akbar ini akan menyasar sejumlah titik strategis di pusat pemerintahan Provinsi NTB. Kantor Gubernur NTB dan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB dipastikan menjadi sasaran utama aksi. Selain itu, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB juga akan menjadi target aksi berdasarkan hasil kajian dan investigasi internal MAKI NTB.

“Persiapan aksi saat ini sudah mencapai hampir 70 persen. Kami pastikan Kantor Gubernur NTB, Dikbud NTB, serta beberapa OPD Pemprov NTB akan menjadi lokasi utama sasaran aksi demo akbar,” ujar Heru.

Heru menegaskan bahwa penentuan sasaran aksi tidak dilakukan secara sembarangan. MAKI NTB mengklaim telah mengantongi sejumlah temuan dari hasil kerja tim Litbang dan investigasi internal yang mengindikasikan adanya dugaan praktik koruptif di beberapa OPD Pemprov NTB. Temuan-temuan tersebut, menurutnya, memerlukan perhatian serius dari aparat penegak hukum.

Selain mematangkan substansi tuntutan dan konsolidasi massa, MAKI NTB juga memastikan kesiapan logistik. Berbagai perlengkapan aksi, termasuk kaos resmi MAKI NTB, saat ini telah dalam proses pengiriman menuju Kota Mataram dan ditargetkan tiba sebelum hari pelaksanaan aksi.

Aksi demo akbar ini juga akan dibarengi dengan kampanye edukatif kepada masyarakat. MAKI NTB berencana membagikan celengan atau tabung “pekak” sebagai simbol ajakan moral bahwa kesejahteraan dan kekayaan harus diraih melalui kerja keras, kejujuran, serta kebiasaan menabung, bukan melalui praktik korupsi yang merugikan banyak pihak.

Selain itu, MAKI NTB akan membagikan stiker perjuangan antikorupsi dan menggelar Aksi Deklarasi Anti Bullying yang dilaksanakan secara bersamaan. Deklarasi ini menjadi bentuk komitmen MAKI NTB dalam menolak segala bentuk intimidasi, tekanan, dan perundungan terhadap aktivis antikorupsi maupun masyarakat yang berani mengungkap kebenaran.

Heru MAKI optimistis bahwa aksi demo akbar ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi gerakan antikorupsi di NTB. Menurutnya, skala aksi, jumlah massa, serta rangkaian kegiatan pendukung akan memberikan daya tekan yang signifikan terhadap para pemangku kebijakan di daerah.

“Yang pasti, aksi demo akbar MAKI NTB beserta seluruh rangkaian kegiatannya akan menjadi mega aksi terbesar yang pernah terjadi di Bumi Gora NTB, dengan daya tekan yang sangat luar biasa,” tegasnya.

Tidak berhenti pada aksi massa, MAKI NTB juga memastikan akan menempuh jalur hukum. Tim hukum MAKI NTB telah menyiapkan berkas pelaporan terkait dugaan penyimpangan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB serta sejumlah OPD Pemprov NTB. Berkas tersebut rencananya akan diserahkan secara langsung kepada Kejaksaan Tinggi NTB pada saat pelaksanaan aksi demo akbar.

Melalui rangkaian agenda besar ini, MAKI NTB berharap peringatan Hakordia 2025 tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi momentum nyata untuk memperkuat penegakan hukum, mendorong reformasi birokrasi, serta meneguhkan komitmen bersama dalam memerangi korupsi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.(Red)

Leave a Reply