Rutan Gresik Perkuat Pembinaan Berkelanjutan Lewat Penguatan PHBS dan Pendidikan Kesetaraan bagi Warga Binaan

Inshot 20251202 183422579

Gresik, Selasa 2 Desember 2025 —Koran Merah Putih Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik, di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmen besar dalam membentuk warga binaan yang sehat, terdidik, dan siap berdaya guna setelah bebas nanti. Melalui rangkaian kegiatan pembinaan yang digelar pada Selasa (02/12), Rutan Gresik menghadirkan dua program unggulan yang menyasar aspek kesehatan dan pendidikan warga binaan.

Program pertama ialah Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar di aula luar rutan. Kegiatan ini dirancang sebagai upaya pencegahan terhadap risiko berbagai penyakit menular yang kerap muncul di lingkungan hunian komunal, seperti TBC, diare, infeksi kulit, serta sejumlah penyakit lain yang dapat menurunkan kualitas hidup warga binaan.

Dalam penyuluhan tersebut, warga binaan diberikan pemahaman menyeluruh mengenai CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), cara pencegahan penyakit kulit, etika batuk yang benar, pencegahan TBC, hingga aturan kebersihan blok hunian. Edukasi yang diberikan tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga menekankan penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta kebiasaan baru yang lebih higienis dan bertanggung jawab.

Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, menegaskan bahwa pembinaan kesehatan merupakan pondasi penting dalam menciptakan lingkungan rutan yang kondusif.

“Penerapan perilaku hidup bersih bukan hanya tentang menjaga kesehatan diri, tetapi juga bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan rutan yang aman, sehat, dan nyaman. Kami berharap penyuluhan ini betul-betul dipahami dan diterapkan oleh seluruh warga binaan,” ujarnya.

Setelah kegiatan kesehatan selesai, acara dilanjutkan dengan sosialisasi program belajar mengajar bagi warga binaan yang mengikuti pendidikan kesetaraan Paket A dan Paket B. Program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk melanjutkan pendidikan formal yang sempat terputus. Kurikulum yang diberikan meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, sebagai bekal akademik dasar yang penting dalam kehidupan sosial dan dunia kerja.

Melalui pendidikan kesetaraan ini, warga binaan diberi peluang untuk mengembangkan potensi diri sekaligus mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dengan memiliki ijazah kesetaraan dan kompetensi akademik, mereka dapat lebih percaya diri saat kembali ke masyarakat, baik untuk mencari pekerjaan maupun membangun usaha sendiri.

Kedua program tersebut menjadi bukti nyata bahwa Rutan Kelas IIB Gresik terus mengedepankan pembinaan yang holistik dan berkelanjutan, tidak hanya berfokus pada keamanan dan rutinitas harian, tetapi juga pada pemberdayaan mental, kesehatan, dan intelektual warga binaan. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan individu yang lebih sehat, produktif, serta siap menjalani kehidupan baru yang lebih baik di luar rutan.

Dengan berbagai langkah pembinaan yang terus diperkuat, Rutan Gresik membuktikan diri sebagai lembaga pemasyarakatan yang berorientasi pada perubahan positif dan pengembangan manusia secara menyeluruh.(DN)

Leave a Reply