Santri Masjid Baiturrahman Wonoayu Wujudkan Dakwah Sosial Lewat Layanan Kesehatan Gratis
Sidoarjo, 9 November 2025 –Koran Merah Putih Dalam semarak peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Majelis Subuh Masjid Baiturrahman Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, bersama Yayasan Khadijah Assyafiiyah, menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk “Pengobatan Gratis ala Santri”. Acara yang digelar di halaman Masjid Baiturrahman pada Ahad pagi, 9 November 2025 ini, menjadi bukti nyata peran santri dalam mengabdi kepada masyarakat.
Mengusung semangat kepedulian dan gotong royong, kegiatan ini menghadirkan Gus Edy Tj., pakar pengobatan alternatif modern sekaligus alumni Pekan Wira Budaya TMII Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Gus Edy memberikan layanan pengobatan tradisional dan spiritual, meliputi terapi herbal, pijat relaksasi, ruqyah syar’iyyah, serta konsultasi kesehatan alami. Seluruh layanan diberikan gratis bagi masyarakat tanpa dipungut biaya sedikit pun.
Sejak pagi, antusiasme warga begitu terasa. Warga dari berbagai kalangan berdatangan memenuhi area masjid untuk mendapatkan layanan kesehatan yang disediakan. Panitia membuka pendaftaran langsung di lokasi dan juga memberikan fasilitas pendaftaran awal melalui nomor kontak yang telah disosialisasikan sebelumnya.
Ketua Panitia, Gus Mas’ud, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang selama ini diajarkan di pesantren. “Kami ingin menunjukkan bahwa santri bukan hanya berperan di bidang keagamaan, tetapi juga hadir memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Aziz dari Yayasan Khadijah Assyafiiyah menegaskan bahwa momentum Hari Santri menjadi ajang penting untuk memperkuat kiprah santri di tengah masyarakat. “Hari Santri tidak hanya sekadar mengenang perjuangan ulama dan santri masa lalu, tapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus berkontribusi bagi umat. Kegiatan pengobatan gratis ini adalah bentuk dakwah sosial yang perlu terus digalakkan,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar kegiatan amal, pengobatan gratis ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara santri, masyarakat, dan lembaga keagamaan. Panitia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi majelis dan pesantren lain untuk meluaskan manfaat kepada masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semangat Hari Santri Nasional 2025 tidak hanya terasa dalam peringatan seremonial, tetapi juga dalam aksi nyata yang memberikan manfaat langsung. Santri Masjid Baiturrahman membuktikan bahwa nilai-nilai kepedulian, kemandirian, dan cinta tanah air dapat diwujudkan melalui kerja sosial yang berlandaskan iman dan kebersamaan.(Red)

