Ketika Alumni Menjadi Pelita Kemanusiaan : Pasmanbaya, DPRD Jatim, dan UHT Perkuat Sinergi Sosial

Inshot 20251107 160346423

Surabaya –Koran Merah Putih Upaya membangun kesadaran sosial dan semangat kemanusiaan di kalangan alumni kembali digaungkan oleh Paguyuban Alumni SMA Negeri se-Surabaya (Pasmanbaya) yang berkolaborasi dengan DPRD Provinsi Jawa Timur dan Universitas Hang Tuah (UHT). Melalui seminar kedua bertema “Peran Alumni dalam Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan di Lingkungan Masyarakat”, para alumni lintas profesi dan angkatan berkumpul untuk memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Acara yang digelar di RSGMP Nala Husada Universitas Hang Tuah Surabaya, Jumat (7/11/2025), dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai latar belakang profesi. Suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan terasa sepanjang kegiatan, mencerminkan kuatnya solidaritas antaralumni Pasmanbaya dalam berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Momentum Kebersamaan untuk Menumbuhkan Kepedulian Sosial

Ketua Panitia, Dr. Singgi Puji Raharjo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya seminar tersebut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Direktur RS Gigi dan Mulut UHT atas fasilitas tempat, jajaran pimpinan Universitas Hang Tuah, para narasumber, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga acara berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pasmanbaya yang juga Ketua DPW Asprindo Jatim, Ir. H.R. Eddy Surohadi, SE., MH., Dipl.Ki, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang reuni, melainkan wadah strategis untuk memperkuat jejaring sosial dan memperluas kontribusi alumni di bidang sosial dan kemanusiaan.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi alumni untuk memperkuat jejaring sosial yang berorientasi pada nilai kemanusiaan, kepedulian, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutur Eddy.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, lembaga legislatif, dan komunitas alumni dalam membangun gerakan sosial berkelanjutan. Menurutnya, kerja sama dengan DPRD Jawa Timur dan Universitas Hang Tuah merupakan wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor yang mampu menumbuhkan empati sosial dan tanggung jawab moral di kalangan alumni.

“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum kebangkitan kepedulian sosial alumni Surabaya untuk Indonesia yang berempati dan beradab,” imbuhnya.

Eddy menutup sambutannya dengan pantun penuh makna

“Ke taman bunga memetik melati,
Wanginya harum semerbak di udara.
Alumni bersatu penuh empati,
Menebar kasih untuk sesama manusia.”

Freddy Poernomo: Alumni Harus Jadi Penjernih Informasi di Era Digital

Dalam sesi berikutnya, Dr. Freddy Poernomo, SH., MH., anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus Penasihat Pasmanbaya, menyampaikan pesan penting tentang peran alumni dalam menghadapi tantangan era digital.

Menurutnya, kemajuan teknologi membawa peluang besar sekaligus ancaman serius, terutama dengan derasnya arus informasi yang sering kali tidak terverifikasi.

“Peran alumni sebagai agen perubahan sangat penting. Alumni harus menjadi penjernih informasi, penebar kebenaran, dan sumber edukasi yang bisa dipercaya masyarakat,” tegasnya.

Freddy juga mengingatkan pentingnya literasi digital dan etika bermedia sosial di tengah masyarakat. Alumni, kata dia, memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan contoh positif dalam menyikapi isu-isu publik dan menyebarkan informasi yang mendidik serta menyejukkan.

Rudy Haryono: Olahraga Mempersatukan Bangsa

Materi berikutnya dibawakan oleh Drs. Rudy Haryono, MM., yang mengangkat topik “Olahraga sebagai Pemersatu Bangsa.” Ia menyoroti bagaimana olahraga mampu melampaui batas perbedaan dan menjadi simbol persatuan nasional.

“Indonesia adalah bangsa besar dengan ribuan suku dan budaya. Dalam konteks kemajemukan ini, olahraga hadir sebagai ruang netral yang menyatukan seluruh elemen bangsa tanpa memandang perbedaan,” jelas Rudy.

Ia menambahkan bahwa olahraga bukan hanya sarana kesehatan fisik, tetapi juga media pembentukan karakter. Nilai sportivitas, disiplin, dan kerja sama yang tumbuh dari olahraga dapat menjadi dasar bagi pembangunan moral dan mental generasi bangsa.

“Olahraga adalah bahasa universal yang bisa dimengerti semua orang. Dari olahraga kita belajar menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi semangat pantang menyerah,” ujarnya.

Dr. Nora Lelyana: Kesehatan Adalah Pilar Ketahanan Bangsa

Sebagai pembicara terakhir, Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. drg. Nora Lelyana, MHKes., FICD., menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian integral dari ketahanan nasional.

“Ancaman terhadap suatu bangsa tidak hanya datang dari perang fisik, tetapi juga dari ancaman nonmiliter seperti wabah dan penyakit. Kesehatan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” tegasnya.

Ia mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan fisik dan mental melalui pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih. Selain itu, ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan serta meningkatkan riset dan inovasi di bidang medis.

“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan harus bersinergi untuk menciptakan Indonesia yang sehat dan kuat,” tambahnya.

Alumni Sebagai Penggerak Kolaborasi dan Kemanusiaan

Seminar ini menjadi bukti nyata bahwa alumni tidak hanya menjadi saksi perubahan, tetapi juga penggeraknya. Para peserta yang hadir—mulai dari akademisi, pengusaha, tenaga kesehatan, hingga pendidik—berkomitmen untuk terus memperluas jaringan dan memperkuat kerja sama dalam kegiatan sosial di masa depan.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Pasmanbaya bertekad menjadi wadah yang relevan dan inspiratif bagi para alumni SMA Negeri se-Surabaya untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial di Jawa Timur dan Indonesia.

“Semoga forum ini menjadi inspirasi bagi seluruh alumni untuk terus berkarya, berbagi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Eddy Surohadi dengan penuh optimisme.(DN)

Leave a Reply