Bening & Yoko Collection Wujudkan Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif di Ajang JSEF 2025
Surabaya, Jawa Timur — Koran Merah Putih Sabtu (1 November 2025)
Ajang Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) 2025 kembali menjadi sorotan publik dengan tampilnya Bening & Yoko Collection (B&Y), brand mode lokal yang membawa semangat pelestarian budaya melalui inovasi busana modern. Dalam fashion show bertema “Harmoni Modernitas dan Tradisi” yang digelar di Fairway Ninemall Surabaya, B&Y menghadirkan koleksi menawan yang memadukan nilai tradisional dan gaya kontemporer secara elegan dan berkelas.

Pentas busana tersebut menjadi salah satu sorotan utama di puncak JSEF 2025. Dengan tata cahaya yang apik dan iringan musik yang lembut namun berenergi, penampilan B&Y berhasil mengajak penonton menyelami perjalanan panjang seni tekstil Indonesia — dari akar budaya lokal hingga transformasinya menjadi karya mode berstandar global.
Inovasi Tekstil Tradisional: Kain Katun Ikat dan Jumputan Manual
Koleksi terbaru Bening & Yoko Collection menampilkan keunggulan bahan kain katun hasil teknik ikat dan jumput manual, di mana seluruh proses pewarnaan dan penciptaan motif dilakukan dengan tangan. Teknik tradisional ini membutuhkan ketelatenan tinggi, menghasilkan motif yang unik dan tak dapat direplikasi oleh mesin.
> “Kami percaya bahwa keindahan sejati lahir dari proses yang tulus dan penuh dedikasi. Setiap pola, setiap warna, memiliki cerita dan makna budaya di dalamnya,” ujar perwakilan Bening & Yoko Collection.
Karya yang ditampilkan B&Y menggambarkan karakter perempuan Indonesia yang berwibawa, elegan, dan berdaya. Desainnya menonjolkan keseimbangan antara kemewahan material dengan kesederhanaan bentuk, menghasilkan tampilan yang lembut namun berkarakter kuat.
Runway Bernilai Budaya dan Estetika Tinggi
Penampilan B&Y di JSEF 2025 bukan sekadar pertunjukan mode, melainkan persembahan budaya yang sarat makna. Para model tampil percaya diri di atas runway, memvisualisasikan pesan bahwa busana tradisional dapat tampil sejajar dengan mode global tanpa kehilangan nilai lokalnya.
Koreografi yang dinamis berpadu dengan tata lampu modern menciptakan harmoni antara seni dan teknologi. Pesan yang ingin disampaikan jelas — modernitas dan tradisi bukan dua hal yang bertentangan, melainkan dua elemen yang dapat menyatu dalam satu karya yang indah dan berkarakter.
> “Melalui karya ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya tanpa menghalangi langkah menuju kemajuan,” ungkap tim kreatif B&Y.
Kontribusi B&Y untuk Ekonomi Kreatif dan Citra Surabaya
Kehadiran Bening & Yoko Collection dalam ajang bergengsi JSEF 2025 menjadi cerminan peran nyata pelaku industri kreatif dalam memperkuat Surabaya sebagai pusat mode dan inovasi kreatif di Jawa Timur.
Partisipasi B&Y sekaligus menunjukkan bagaimana sektor fashion mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah berbasis kearifan lokal.
Sebagai salah satu pameran terbesar di wilayah timur Indonesia, JSEF 2025 mempertemukan pelaku usaha, perancang mode, hingga komunitas seni. Dalam konteks tersebut, B&Y tampil sebagai contoh bagaimana industri mode dapat menjadi sarana diplomasi budaya dan ekonomi nasional.
> “Mode bukan hanya tentang estetika, melainkan tentang identitas dan kebanggaan bangsa. Melalui desain, kami ingin memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia kepada dunia,” ujar perwakilan B&Y.
Kearifan Lokal dan Keberlanjutan sebagai Nilai Utama
Bening & Yoko Collection mengusung visi “Fashion for Culture and Sustainability” — mode untuk budaya dan keberlanjutan. Dengan penggunaan bahan alami serta teknik pewarnaan ramah lingkungan, B&Y menunjukkan bahwa inovasi dapat berjalan beriringan dengan tanggung jawab terhadap alam dan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong ekonomi hijau (green economy) dan penguatan ekonomi kreatif berkelanjutan. B&Y juga berperan dalam pemberdayaan perajin lokal, terutama pengrajin kain tradisional di Jawa Timur, yang menjadi mitra utama dalam proses produksi.
> “Kami ingin membuktikan bahwa fashion dapat menjadi medium untuk menggerakkan ekonomi lokal tanpa meninggalkan nilai budaya,” tutur salah satu desainer B&Y.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Sangat Diperlukan
Selama JSEF 2025 berlangsung, pengunjung masih dapat menikmati keindahan koleksi Bening & Yoko Collection di booth resmi mereka. Koleksi ini tidak hanya menonjolkan estetika visual, tetapi juga memperlihatkan proses panjang yang melibatkan keahlian tangan para perajin lokal.
Pihak penyelenggara JSEF memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi B&Y dalam menghadirkan karya yang berdaya saing tinggi dan mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa.
> “Bening & Yoko Collection adalah contoh nyata sinergi antara kreativitas dan pelestarian budaya. Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting agar karya-karya seperti ini terus berkembang,” ujar salah satu panitia JSEF 2025.
Inspirasi untuk Masa Depan Fashion Nasional
Penampilan Bening & Yoko Collection di JSEF 2025 menjadi bukti bahwa industri fashion berbasis budaya memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Dengan profesionalisme dan semangat pelestarian budaya, B&Y berhasil menghadirkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki pesan moral dan sosial yang kuat.
> “Tradisi bukan masa lalu, melainkan sumber inspirasi bagi masa depan. Kami ingin setiap karya kami menjadi bentuk penghormatan kepada budaya yang telah membesarkan kita,” tutup perwakilan Bening & Yoko Collection.
Profil Singkat
Bening & Yoko Collection (B&Y)
Merupakan brand mode asal Jawa Timur yang fokus mengembangkan busana berbahan alami dengan teknik tradisional seperti ikat dan jumputan manual. Mengusung filosofi “harmoni antara budaya dan modernitas”, B&Y berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan perajin lokal, serta promosi tekstil Indonesia di kancah nasional dan internasional.(DN)

