Digitalisasi UMKM Jadi Pilar Ekonomi Baru: Talk Show JSEF 2025 Dorong Transformasi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berdaya Saing
Surabaya, Sabtu (1 November 2025) —Koran Merah Putih Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat langkah konkret dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis digital. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan Talk Show Digital Marketing Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III Tahun 2025, yang diselenggarakan di Fairway Ninemall Surabaya (dahulu Lenmarc Mall).

Acara yang menjadi bagian dari JSEF Volume III 2025 ini mengusung tema “The Biggest Etalase Premium UKM/UMKM Provinsi Jawa Timur Menuju Gerbang Nusantara Baru.” Melalui kegiatan ini, Jawa Timur menegaskan perannya sebagai provinsi pelopor dalam transformasi ekonomi digital dan penguatan daya saing pelaku UMKM di tingkat nasional
Sinergi Pemerintah, Komunitas Bisnis, dan Generasi Muda
Talk show yang menghadirkan ratusan peserta dari kalangan pelaku usaha, akademisi, komunitas digital, dan pegiat ekonomi kreatif ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Roy Alfred Sutanto, Gen Z Entrepreneur sekaligus Koordinator Pemberdayaan UKM/UMKM Jawa Timur, serta Heru Satriyo, Ketua Koordinator Wilayah (Koorwil) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur.
Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi daerah yang berbasis inovasi, teknologi, dan integritas.
Dalam paparannya, Roy Alfred Sutanto menekankan pentingnya kemampuan adaptasi pelaku UMKM terhadap perkembangan teknologi digital. Menurutnya, pemasaran digital (digital marketing) bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk menjaga keberlangsungan usaha di era persaingan global.
> “Pelaku usaha harus menentukan target pasar dengan jelas sebelum melakukan promosi. Pahami siapa konsumen yang dituju, lalu komunikasikan keunggulan produk dengan cara yang menarik dan tepat sasaran,” ujar Roy.
Ia menambahkan, tantangan utama bagi pelaku usaha pemula adalah membangun kepercayaan konsumen (customer trust). “Di awal perjalanan bisnis, orang sering kali ragu terhadap produk baru. Karena itu, kunci keberhasilan ada pada kualitas produk dan konsistensi dalam pelayanan,” tegasnya.
Integritas Bisnis Sebagai Fondasi Transformasi Ekonomi
Sementara itu, Heru Satriyo dari MAKI Jawa Timur menegaskan bahwa transformasi ekonomi digital harus dibangun di atas fondasi integritas dan tata kelola usaha yang transparan. Ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tanpa moral bisnis yang kuat justru dapat melahirkan sistem ekonomi yang tidak berkelanjutan.
> “Digitalisasi tanpa integritas hanya akan melahirkan sistem yang rapuh. Dunia usaha harus tumbuh dengan semangat transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab sosial,” ujar Heru.
Heru juga menyampaikan bahwa MAKI Jawa Timur siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola bisnis yang bersih serta mencegah praktik curang di sektor usaha kecil dan menengah.
> “Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi digital tidak hanya menciptakan keuntungan, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.
JSEF 2025: Ruang Kolaborasi untuk Inovasi Ekonomi Daerah
Kegiatan Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) 2025 merupakan ajang pameran tahunan terbesar di Jawa Timur yang menampilkan ribuan produk unggulan UMKM dari berbagai kabupaten/kota. Selain sebagai etalase produk kreatif, JSEF juga berfungsi sebagai ruang interaksi dan kolaborasi bagi pelaku usaha, komunitas digital, lembaga keuangan, dan pemerintah daerah.
Tahun ini, JSEF mengusung semangat “Gerbang Nusantara Baru”, yang melambangkan tekad Jawa Timur untuk menciptakan ekonomi yang inklusif, inovatif, dan kompetitif secara global.
Melalui talk show digital marketing ini, para peserta mendapatkan pemahaman praktis tentang strategi pemasaran berbasis data, penggunaan media sosial sebagai kanal bisnis, serta penguatan branding produk lokal agar mampu menembus pasar nasional dan internasional.
> “Jawa Timur berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat ekonomi digital Indonesia. Inovasi, kolaborasi, dan integritas adalah tiga kunci utama yang harus dijaga bersama,” tutur Roy menegaskan.
Menyiapkan Generasi Muda Sebagai Penggerak Ekonomi Baru
Transformasi ekonomi digital tidak akan berjalan tanpa keterlibatan aktif generasi muda. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong munculnya wirausahawan muda berbasis teknologi yang mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif.
Melalui forum seperti Talk Show Digital Marketing JSEF 2025, para peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuan adaptasi digital, memperkuat strategi pemasaran, serta membangun jejaring bisnis yang luas.
> “Talk show ini bukan sekadar berbagi pengalaman, tetapi juga bagian dari gerakan bersama untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah. Jawa Timur harus menjadi motor penggerak ekonomi digital nasional,” ujar Roy menutup sesi diskusi.
Menuju Pusat Inovasi dan Pemberdayaan Ekonomi Nasional
Penyelenggaraan Talk Show Digital Marketing dalam rangkaian JSEF 2025 menjadi bukti komitmen Jawa Timur dalam mengakselerasi transformasi ekonomi digital berbasis inovasi dan integritas. Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, komunitas bisnis, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat posisi Jawa Timur sebagai provinsi pionir dalam pemberdayaan ekonomi nasional.
Dengan semangat Gerbang Nusantara Baru, Jawa Timur terus bergerak menuju ekonomi daerah yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya membuka peluang bagi UMKM untuk menembus pasar global, tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai pusat inovasi ekonomi digital Indonesia.(DN)

