SMK Negeri 2 Mojokerto Buktikan Diri sebagai Pusat Inovasi: Produk “Multie Mie” Tembus Ajang Nasional

Mojokerto –Koran Merah Putih Rabu, 22 Oktober 2025 Pendidikan vokasi kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, datang dari siswa-siswi SMK Negeri 2 Mojokerto, yang berhasil mengembangkan produk inovatif “Multie Mie” (Multi Color with Multi Nutrition), dan sukses menembus kompetisi inovasi tingkat nasional. Produk ini tidak hanya unik secara tampilan, namun juga sarat nilai gizi dan berbasis bahan alami dari hasil pertanian lokal.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, secara langsung menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tersebut saat kunjungan kerja di Mojokerto. Ia menyebut, keberhasilan SMKN 2 Mojokerto adalah bukti bahwa SMK mampu berperan sebagai pusat pencipta inovasi dan solusi nyata bagi masyarakat.
> “Saya sangat bangga melihat karya siswa SMKN 2 Mojokerto. Produk mereka bukan hanya unggul secara inovatif, tapi juga punya potensi bisnis dan berdampak bagi masyarakat. Ini adalah model pendidikan vokasi yang kita dorong: kreatif, solutif, dan berorientasi masa depan,” ujar Aries.
Produk “Multie Mie” dinilai unggul dalam banyak aspek—mulai dari keberagaman warna alami, nilai gizi seimbang, hingga proses produksinya yang ramah lingkungan. Konsep ini membuktikan bahwa siswa SMK tidak hanya diajarkan keterampilan teknis, tetapi juga dibekali dengan jiwa kewirausahaan, kepedulian sosial, dan orientasi pasar.
Keberhasilan ini dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjadikan SMK sebagai “center of excellence” yang mampu mencetak generasi siap kerja, berdaya saing global, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru melalui inovasi.
Aries menambahkan, prestasi ini harus menjadi pemicu semangat bagi seluruh SMK di Jawa Timur untuk terus bertransformasi. Ia menekankan pentingnya peningkatan mutu pembelajaran berbasis industri, penguatan karakter, serta penciptaan ruang-ruang kreatif bagi siswa untuk berekspresi dan menghasilkan karya nyata.
> “Kita ingin SMK tidak lagi hanya dipandang sebagai jalur alternatif, tetapi sebagai garda terdepan pencetak inovator muda. Siswa SMK kita memiliki potensi besar, dan tugas kita semua adalah mendukung mereka hingga berdampak luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadindik Jatim juga mengajak semua pihak—termasuk pemerintah daerah, pelaku industri, orang tua, dan masyarakat luas—untuk memberikan dukungan konkret terhadap karya siswa SMK, baik dari sisi pembinaan, akses pasar, hingga promosi di tingkat lokal dan nasional.
Lebih lanjut, Aries menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan akan terus menggulirkan berbagai program strategis, seperti:
Revitalisasi SMK
Penguatan teaching factory
Kemitraan dunia usaha-dunia industri (DUDI)
Inkubator bisnis siswa
Semua program tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa SMK tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga mencetak wirausahawan muda yang inovatif dan mandiri.
> “Jika mereka didukung sejak awal, siswa SMK kita bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Ini adalah bagian penting dari transformasi pendidikan vokasi yang mendukung ketahanan dan kemandirian bangsa,” tegas Aries.
Kesuksesan SMKN 2 Mojokerto dalam menciptakan “Multie Mie” menjadi contoh nyata bahwa pendidikan vokasi tidak sekadar mencetak tenaga kerja, tetapi mampu melahirkan inovator muda, pengusaha baru, dan agen perubahan lokal yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Melalui semangat ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap lebih banyak SMK di wilayah lainnya dapat menyusul prestasi ini, sekaligus menjadikan sekolah sebagai panggung kreativitas dan laboratorium kewirausahaan bagi generasi muda Indonesia.(DN)