Petaka di Sungai Kombangan, Polres Bangkalan Ungkap Penyebab Hilangnya Nyawa Bocah 12 Tahun

Img 20251013 wa0035

Bangkalan – Koran Merah Putih Seorang anak laki-laki (12) berinisial DS warga Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia setelah tenggelam di sungai Desa Kombangan, Kecamatan Geger, pada Minggu (12/10/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangan Plt. Kasi Humas Polres Bangkalan IPDA Agung Intama, yang mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., peristiwa nahas itu terjadi saat korban bersama saudara kembarnya dan beberapa teman bermain di tepian sungai untuk memancing.

“Berdasarkan hasil pengumpulan keterangan dari warga sekitar bahwa sekira pukul 08.00 WIB, korban bersama saudara kembarnya dan teman-temannya bermain di aliran sungai. Diduga korban mencoba mengikuti temannya berenang ke bagian tengah sungai yang cukup dalam, namun tenggelam karena tidak bisa berenang,” jelas IPDA Agung saat dikonfirmasi.

Lanjut Ipda Agung menambah begitu pula rekan-rekan korban sempat berusaha menolong namun tidak berhasil, hingga akhirnya warga sekitar  ikut membantu pencarian.

“Sekitar pukul 09.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Geger untuk diperiksa petugas medis. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia,” paparnya.

Polisi bersama aparat desa dan tenaga medis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memintai keterangan sejumlah saksi.

Dari hasil penyelidikan awal, Ipda Agung menerangkan bahwa peristiwa tersebut murni kecelakaan, akibat korban terpeleset dan tidak bisa berenang.

“Dari hasil keterangan saksi-saksi dan pemeriksaan di lokasi, kejadian ini murni kecelakaan. Faktor penyebab utamanya adalah korban tidak bisa berenang dan kurangnya pengawasan orang tua saat anak bermain di area berbahaya,” terangnya.

Kondisi sungai di lokasi kejadian diketahui tenang namun memiliki kedalaman sekitar 2 m (dua meter), sehingga cukup berisiko bagi anak-anak yang bermain tanpa pengawasan orang dewasa.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat beraktivitas di sekitar sungai atau area rawan bahaya lainnya,” tutupnya. (DN)

Leave a Reply