Estafet Kepemimpinan Rutan Surabaya: Momentum Penguatan Layanan Pemasyarakatan di Jawa Timur

Surabaya, 13 Oktober 2025 —Koran Merah Putih Aula Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya menjadi saksi momen penting dalam perjalanan kelembagaan pemasyarakatan Jawa Timur. Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rutan digelar dengan penuh khidmat, menandai pergantian kepemimpinan dari Tomi Omi Elyus kepada Tristiantoro Adi Wibowo. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol perubahan struktural, tetapi juga diharapkan menjadi titik tolak penguatan layanan dan inovasi pemasyarakatan di wilayah strategis Jawa Timur.
Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, yang memberikan arahan serta apresiasi atas dedikasi pejabat sebelumnya dan menyampaikan dukungan penuh terhadap pejabat yang baru.
Sinergi dan Semangat Kekeluargaan Warnai Proses Serah Terima
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo, para pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur, serta sejumlah pejabat strategis lainnya, termasuk Kepala Lapas Kelas I Malang, Madiun, dan Surabaya. Momentum ini sekaligus mencerminkan eratnya kolaborasi lintas instansi dalam mendukung keberlanjutan sistem pemasyarakatan yang lebih responsif dan profesional.
Prosesi diawali dengan penandatanganan berita acara Sertijab oleh pejabat lama dan baru, yang disaksikan langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono.
Apresiasi untuk Pengabdian, Optimisme untuk Langkah Baru
Dalam sambutannya, Tomi Omi Elyus, sebagai pejabat lama, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran atas dukungan selama masa tugasnya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengelola Rutan Surabaya merupakan hasil kerja kolektif dan loyalitas seluruh pegawai.
> “Selama saya bertugas di Rutan Surabaya, saya merasakan semangat luar biasa dari seluruh jajaran. Tantangan kita besar, namun berkat kerja tim yang solid, kita bisa menjaga integritas dan menjalankan pembinaan dengan baik. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang tulus, dan saya titipkan amanah besar ini kepada Kepala Rutan yang baru untuk dilanjutkan dengan semangat yang sama,” ujar Tomi.
Sementara itu, Tristiantoro Adi Wibowo, dalam sambutannya sebagai Kepala Rutan yang baru, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan komitmennya untuk membawa Rutan Surabaya menjadi lembaga yang tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan secara maksimal, tetapi juga terus berinovasi dalam hal pembinaan, pelayanan publik, dan peningkatan profesionalisme aparatur.
> “Amanah ini adalah kehormatan sekaligus tantangan. Saya berkomitmen untuk melanjutkan program-program positif yang telah dijalankan oleh pejabat sebelumnya, memperkuat pembinaan dan pelayanan publik di Rutan Surabaya, serta menjaga keamanan dan ketertiban dengan prinsip integritas dan profesionalitas,” tutur Tristiantoro.
Rutan Surabaya: Pilar Strategis dalam Pelayanan Publik Pemasyarakatan
Dalam arahannya, Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, menegaskan bahwa pergantian jabatan bukan sekadar pergantian personel, melainkan bagian dari mekanisme regenerasi organisasi yang sehat dan dinamis. Ia memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Tomi Omi Elyus serta mengungkapkan harapan besar terhadap kepemimpinan Tristiantoro.
> “Pergantian jabatan adalah bagian dari dinamika organisasi dan proses regenerasi kepemimpinan. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Tomi Elyus atas pengabdiannya yang luar biasa, dan kepada Pak Tristiantoro saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas,” ucap Kadiyono.
Lebih lanjut, Kadiyono menyoroti pentingnya peran Rutan Surabaya sebagai etalase utama pelayanan pemasyarakatan di Jawa Timur, yang harus terus dikembangkan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis inovasi.
> “Saya berharap sinergi, kolaborasi, serta inovasi terus dikembangkan untuk mendorong tata kelola pemasyarakatan yang lebih baik. Rutan Surabaya harus terus menjadi contoh pelaksanaan pembinaan dan pelayanan publik yang menjunjung tinggi integritas,” lanjutnya.
Semangat Baru Menuju Pemasyarakatan Modern, Bersih, dan Berintegritas
Upacara ditutup dengan sesi ucapan selamat dan foto bersama seluruh tamu undangan, sebagai simbol komitmen dan kebersamaan dalam membangun pemasyarakatan yang modern dan humanis. Momen ini sekaligus menjadi cerminan dari semangat baru dalam mendorong sistem pemasyarakatan yang tidak hanya taat prosedur, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Dalam penutupannya, Kakanwil Kadiyono kembali mengingatkan pentingnya menjaga marwah lembaga pemasyarakatan melalui integritas pribadi dan institusional, serta pelayanan publik yang terus ditingkatkan.
> “Saya berharap tongkat estafet kepemimpinan ini membawa semangat baru bagi seluruh jajaran Rutan Surabaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik, menjunjung tinggi nilai integritas, dan menjadi contoh tata kelola yang bersih dan efektif,” pungkasnya.(DN)