Jalan Penghubung Antara Desa Damarwulan dan Desa Brumbung Rusak Parah, Pemda Tutup Mata

Img 20250916 wa0252

KEDIRIKMP | Senin 16/09/2025, jalan penghubung antara Desa Damarwulan dan Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, mengalami kerusakan cukup parah. Seolah diabaikan tanpa tersentuh perbaikan selama kurang lebih 25 tahun.

Kubangan air nampak di tengah jalan, padahal tidak terjadi hujan dan cuaca sedang panas. Cukup lebar dan dalam sehingga truk yang melewati titik tersebut akan sedikit miring dan bergoyang. Motor akan memilih melaju di tepi jalan demi keamanan. terletak di Desa Damarwulan Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Setelah di telusuri lebih jauh, ternyata sumbernya berasal dari selokan pinggir jalan yang meluap dan mengalir ke tengah jalan.

Kubangan air ini terletak di perbatasan desa antara Desa Damarwulan dengan Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kediri.

Cukup dalam dan jika tidak hati-hati akan sangat membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi ketika malam hari, kendaraan harus ekstra hati-hati ketika melewati sepanjang jalan poros tersebut. Pasalnya memang kondisi jalan di kedua desa tersebut mengalami kerusakan cukup parah, banyak lubang menghiasi sepanjang jalan.

Bagi warga setempat yang sudah terbiasa menggunakan jalan desa untuk beraktivitas. Pemandangan semacam ini tentu saja menjadi makanan sehari-hari, ditambah lagi Truk-Truk material dengan tonase besar yang merayap melewatinya. Turut memperparah kerusakan jalan.

Terkadang ada saja kecelakaan yang diakibatkan kurangnya konsentrasi atau berebut jalan yang masih bagus. Tentu saja tidak hanya kerugian materiil yang di derita. Bahkan sampai menelan korban jiwa akibat rusaknya jalan tersebut. Hal ini pernah dialami oleh keponakan Kepala Desa Brumbung sendiri.

“Jalan ini merupakan akses anak sekolah SMK dan MAN di Kandangan, terkadang ada saja terjadi kecelakaan akibat menghindari jalan rusak, bukan orang lain, ini menimpa keponakan saya sendiri sampai meninggal” ucap Tohari Lurah Desa Brumbung ,Senin ( 15/09/2025 ).

Lebih lanjut dia menyampaikan. “Ini jalan ekonomi bagi masyarakat sini, jika jalannya baik, lancar, otomatis ekonomi juga baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat” ucap Tohari selaku Lurah Desa Brumbung.

Bukan tanpa tindakan. Menurut Tohari pihaknya sudah berkali-kali mengajukan surat kepada dinas terkait. Sebagai jembatan penyampai keluhan dari warga masyarakat yang selama ini merasa resah dengan kondisi jalan tak kunjung diperbaiki. Dengan harapan agar disegerakan pembangunan infrastruktur di desanya. Hanya saja tanggapan yang diterima belum dapat memberikan titik terang bahkan cenderung mengecewakan.

Ditempat terpisah, salah seorang warga menuturkan jika selama ini justru pihak RT bersama warga setempat yang bergerak secara Swadaya, melakukan pembangunan jalan diwilayah mereka. Dimana dia juga terpaksa merogoh tabungannya sendiri, untuk dipergunakan memperbaiki pinggiran jalan rusak didepan rumahnya.

“Jalan dari sini ( depan rumah ) sampai pasar saja yang memperbaiki adalah warga, dikoordinasi oleh RT, gotong royong malam hari, tanpa bantuan dari mana-mana” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

“Itu saja ( pinggir jalan depan rumah ) dari sana sampai kesana saya perbaiki sendiri, kalo menunggu tidak tahu sampai kapan” imbuhnya.

Harapan satu-satunya untuk saat ini adalah adanya perhatian dari Bupati Kabupaten Kediri. Semoga jalan penghubung dikedua desa tersebut bisa secepatnya terRealisasi dibangun cor beton, agar roda perekonomian di wilayah tersebut dapat berjalan semakin baik dan lancar. Apalagi anak-anak sekolah cukup banyak yang melewati jalan tersebut. Guna mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak.

Disinilah peran Bupati Kediri dibutuhkan, sebagai solusi dari ketimpangan pembangunan yang selama ini menimpa daerah pinggiran. Seolah terabaikan dari gencarnya pembangunan infrastruktur, sebagai salah satu sarana penggerak ekonomi sekaligus kesejahteraan warga masyarakat pedesaan.

 

Penulis : AA

Leave a Reply