Proyek P3TGAI Desa Pranggang Bermasalah, Ketua HIPPA Beri Keterangan Bohong Kepada LP3-NKRI dan Media

Proyek P3TGAI Desa Pranggang Bermasalah, Ketua HIPPA Beri Keterangan Bohong Kepada LP3-NKRI dan Media
KEDIRI – KMP | Dugaan penyimpangan anggaran proyek P3TGAI terus menggelinding. Hasil pantauan tim di lapangan dan lokasi pelaksanaan proyek P3TGAI desa Pranggang kecamatan Plosoklaten kabupaten Kediri terdapat informasi dari masyarakat sekitar area tersier, memberikan keterangan kepada Hadi Susanto koordinator tim investigasi LP3-NKRI dan Tim Media secara gamblang dan detail pada saat pelaksanaan kegiatan proyek tersebut, meliputi bahan material yang digunakan, domisili para pekerja, terutama pemakaian molen ..kami anggap semua paham dengan aturan terkait pengerjaan secara swakelola.
Kemudian tim melanjutkan koordinasi menuju ke kantor kepala desa dan di terima dengan baik oleh kepala desa setempat,kami sampaikan maksud dan tujuan datang atau silaturahmi ke kantor untuk koordinasi terkait dengan adanya proyek irigasi,, OOH iya pak itu memang ada dan sudah selesai semua sudah kita serahkan ke hippa saya hanya sebatas mengetahui saja, jawab kades. Selanjutnya Kami bersama tim melanjutkan koordinasi/klarifikasi ke anggota hippa Pak Didik ternyata beliau juga sebagai bendahara tutur nya, yang pasti kami mendapatkan keterangan dimana tempat belanja bahan dan siapa ketua hippa nya ,,tim investigasi LP3-NKRI melanjutkan koordinasi dengan ketua hippa desa Pranggang Nanang, kebetulan juga sebagai Kasun. Ketika diklarifikasi ia juga menyampaikan bahwa proyek p3tgai sudah selesai di kerjakan dan sudah sesuai dengan RAB, sudah di terima dan disetujui oleh balai besar imbunya”
Tim investigasi LP3-NKRI menanyakan apakah ada LPJ atau Salinan laporan kerja,nama toko bangunan sudah sesuai dengan yang ada di laporan pekerjaan, apakah pelaksanaan proyek dikerjakan dengan cara manual ??
Untuk LPJ atau laporan apapun saya tidak bisa menunjukkan kesiapapun yang tidak berkepentingan karena arahan dari pendamping seperti itu dari balai juga seperti itu arahan dari pak Yusup dan pak Rendi , kalau memang ada masalah dengan proyek tersebut silahkan membawa kepada pihak berwenang, terang pak kasun.
Keterangan tersebut kemudian di telusuri oleh tim investigasi LP3-NKRI ke toko bangunan maju jaya dan langsung bisa klarifikasi ke owner nya, sungguh jawaban yang tidak kami duga , pihak toko bangunan bersikeras memberikan statement berkali kali tidak pernah ada kerja sama atau pembelian dengan jumlah yang besar ada pun pembelian itu pun semen merk dinamix merah karena dinamix hijau tidak jual
Pihak kades Pranggang pun hanya bisa di klarifikasi lewat wa, masih sulit untuk di temui untuk di klarifikasi tentang keterangan yang diperoleh dari ketua hippa.terkait toko bangunan yang tidak sesuai.
Saat diklarifikasi Kades juga menyampaikan bahwa semua sudah diserahkan ke hippa, Kades juga menerbitkan SK, jika ditemukan bukti bukti penyimpangan dalam pengerjaan proyek, yang dipanggil atau diproses pasti Kadesnya juga.
Tentang pernyataan ketua dan bendahara hippa Terkait tempat belanja yang tidak sesuai dengan yang di sampaikan .. keterangannya juga agak ngawur jadi semakin menimbulkan kecurigaan tim.
Begitu pun pendamping dari propinsi ketika di klarifikasi via wa
menyampaikan kepada pihak hippa.. untuk tidak bicara apa apa kepada pihak media dan lembaga lainnya,
Kegiatan P3-TGAI Tahun 2024 sudah diserahterimakan dari Pengurus HIPPA kepada BBWS Brantas. Silahkan berkoordinasi dengan TA atau BBWS Brantas langsung. Karena kontrak saya juga sudah selesai dalam mendampingi HIPPA. Saya tidak berwenang untuk memberikan data atau berbicara atas nama pendamping P3-TGAI, jika tidak disuruh oleh BBWS Brantas imbuh nya. ( Tim) Bersambung
” Tim Investigasi LP3-NKRI Akan Terus Melakukan Pengawalan Sampai Selesai Untuk Menyelamatkan Uang Negara.”