Sisa Anggaran Rp64 Juta di Proyek Pavingisasi Desa Betro, Sedati, Menuai Pertanyaan

Img 20250719 Wa0068

Sidoarjo || Koran Merah Putih.com –

Pembangunan pavingisasi dan saluran air di RT 08/RW 04 Desa Betro, Kecamatan Sedati, menggunakan dana Bantuan Keuangan (BK) APBD 2025 senilai Rp329.571.750 (termasuk PPN dan PPh). Namun, proyek tersebut kini menjadi sorotan setelah ditemukan sisa anggaran yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp64.847.125.

Rincian anggaran proyek menunjukkan bahwa pavingisasi seluas 1.086,8 m² menghabiskan biaya Rp141.284.000 (termasuk PPN dan PPh 12,5%), dengan harga satuan Rp130.000/m². Sementara itu, pemasangan U-Ditch dan cover sepanjang 250 meter (209 unit @ 1,2 meter) dengan dimensi 30x30x120 cm menghabiskan biaya Rp123.440.625 (termasuk PPN dan PPh 12,5%), dengan harga satuan Rp525.000/unit. Total pengeluaran proyek mencapai Rp264.724.625, meninggalkan sisa anggaran yang cukup besar.

Kepala Desa Betro, Aniyu, membantah adanya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. Beliau menyatakan bahwa kegiatan proyek masih berlangsung dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) belum dibuat. Aniyu menegaskan tidak menerima keuntungan sepeser pun dari proyek ini dan menunjuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk memberikan penjelasan resmi terkait sisa anggaran tersebut.

Namun, pernyataan tersebut diragukan oleh Haryanto B., Direktur LSM Wadah Aspirasi Rakyat (WAR). Haryanto menilai sisa anggaran yang cukup besar mengindikasikan adanya perencanaan yang tidak matang dan berpotensi pada penyalahgunaan dana. Ia menyebut situasi ini sebagai “ajang bancakan”, di mana dana bisa dikembalikan jika terdeteksi penyimpangan, namun berpotensi hilang begitu saja jika tidak terdeteksi. Haryanto bahkan menyebut proyek ini sebagai “uji coba korupsi” yang perlu diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.

Kejelasan terkait penggunaan sisa anggaran Rp64.847.125 ini masih dinantikan publik. Penjelasan resmi dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) diharapkan dapat memberikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana Bantuan Keuangan APBD 2025 tersebut.

Leave a Reply