Keberanian Tim LP3-NKRI Berjuang Untuk Transparasi dan Akuntabilitas Menyikapi Proyek P3TGAI di Desa Sidomulyo
Kediri – Koran Merah Putih Di sebuah desa kecil di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, suasana mulai memanas ketika Tim LP3-NKRI yang dipimpin oleh Hadi melakukan klarifikasi terhadap proyek P3TGAI. Kunjungan mereka ke Balai Desa Sidomulyo pada,Rabu 4 Juni 2025 Jam 10.00 wib dilatarbelakangi oleh berbagai isu mengenai kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam proyek tersebut.
Setelah melakukan penantian yang cukup lama, Tim LP3-NKRI akhirnya diperbolehkan bertemu dengan Kepala Desa Sidomulyo, Sumilah. Meskipun sambutan yang diberikan terkesan ramah, Hadi dan tim merasakan adanya ketegangan tersimpan di balik raut wajah kades. Di tengah interogasi yang ketat, Sumilah mengakui bahwa proyek P3TGAI memang dilaksanakan di desa mereka, namun pengakuan itu memunculkan lebih banyak pertanyaan. Terungkap bahwa dana sebesar 195 juta rupiah telah diterima, tetapi terdapat pengurangan sebesar 20 hingga 30 persen untuk tim aspirator yang dipimpin oleh Gus Anim Lirboyo, seorang anggota DPR RI.
Namun, saat pertemuan berlanjut dan harapan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam muncul, kedatangan Camat Puncu memaksa tim untuk menutup sesi. Kades Sumilah memberikan nomor teleponnya untuk tetap terhubung, tetapi saat dihubungi dua hari kemudian, kades tampak sulit dijangkau, menambah kecurigaan tim akan adanya ketidakberesan terkait proyek ini.
Dengan semua bukti yang terkumpul, dugaan mengenai adanya ketimpangan dan potensi manipulasi dalam laporan pertanggungjawaban semakin menguat. Tim LP3-NKRI merasa perlu mengambil langkah lanjut dan memutuskan untuk melaporkan proyek ini kepada pihak berwenang. Semangat untuk menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya semakin membara.
Di sisi lain, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian melalui pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Namun, tanpa partisipasi aktif serta pengawasan ketat dari masyarakat dan pihak terkait, pelaksanaan program ini bisa terhambat oleh praktik yang tidak etis.
Dengan tekad untuk menjunjung tinggi integritas dalam pengelolaan sumber daya, Tim LP3-NKRI melanjutkan perjuangan mereka. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek P3TGAI tidak hanya mencapai tujuan awalnya, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat petani di Desa Sidomulyo. Ini adalah langkah kecil menuju keadilan dan transparansi, tetapi membawa harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.(Tim)