BNN Provinsi Jateng ‘Gerebek’ Ibu-Ibu PKK Jateng Ternyata Ajak MOU Lawan Narkoba dari Dapur Keluarga

Img 20250619 Wa0027

Semarang, 19 Juni 2025 — Koran Merah Putih Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dengan pendekatan yang berbasis di keluarga. Acara penandatanganan berlangsung di Aula Teratai, Gedung BALATKOP UKM Provinsi Jateng.

Img 20250619 Wa0025

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran keluarga sebagai benteng pertama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Hadir dalam acara tersebut, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, Kepala BNN Provinsi Jateng, Ibu Hj. Nawal Arafah Yasin, Ketua TP PKK Provinsi Jateng, serta jajaran pengurus PKK dan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM.

Dalam sambutannya, Ibu Hj. Nawal Arafah Yasin menegaskan pentingnya peran keluarga dan kader PKK dalam menanggulangi masalah narkoba di lingkungan keluarga. Ia menyatakan, “Pencegahan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK sebagai ujung tombak keluarga.” Ia juga menekankan bahwa jika ibu kuat, maka keluarga akan kuat, dan jika keluarga kuat, bangsa pun akan kuat.

Dari sisi BNN, Brigjen Pol. Agus Rohmat mengingatkan bahwa situasi darurat narkoba di Indonesia juga terlihat di Jawa Tengah. “Sekitar 195.000 penduduk Jawa Tengah diperkirakan terpapar narkoba, dan 2% dari jumlah tersebut adalah pelajar dan mahasiswa,” tegasnya.

Kerja sama ini berlandaskan pada semangat kolaborasi sesuai dengan Pasal 105 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang menyatakan bahwa upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) merupakan tanggung jawab bersama. Dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 juga dinyatakan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah program pertama dalam 10 Program Pokok PKK, khususnya dalam penghayatan dan pengamalan Pancasila.

Dr. Andina Elok Puri Maharani, S.H., M.H., dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah, menjelaskan pentingnya pendekatan positive parenting dalam pengasuhan, yang dapat membentuk ketahanan keluarga terhadap pengaruh negatif, termasuk narkoba.

Salah satu realisasi konkret dari kolaborasi ini adalah kegiatan rutin penyebarluasan informasi P4GN dalam pertemuan bulanan PKK yang dimulai sejak September 2023. Sekitar 300.000 orang di Jawa Tengah mendapatkan informasi penting terkait P4GN setiap bulannya melalui jaringan PKK.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita Nomor 7 dari Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Gibran, dalam memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

“Jika TP PKK, kelompok PKK, dan Dasawisma di seluruh Jawa Tengah bersatu dalam gerakan ini, kita dapat menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan Jawa Tengah Bersinar—bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” tutup Kepala BNNP Jateng. (DN)

Leave a Reply