Fuso Terperosok Di Depan Pabrik Pvc Randegan: Jalan Ambles, Keselamatan Dikorbankan, Pembiaran Terstruktur Tercium Menyengat
Fuso Terperosok Di Depan Pabrik Pvc Randegan: Jalan Ambles, Keselamatan Dikorbankan, Pembiaran Terstruktur Tercium Menyengat
Mojokerto || Cakra Nusantara-
truk fuso bermuatan berat dilaporkan terperosok dan nyaris terguling di depan kawasan pabrik PVC di wilayah Randegan. Insiden ini bukan sekadar kecelakaan lalu lintas biasa, melainkan potret telanjang dari kebobrokan tata kelola infrastruktur jalan industri yang dibiarkan rapuh, amburadul, dan berbahaya, namun terus dipaksa menanggung beban armada berkapasitas raksasa.
Fuso tersebut terseok, roda tenggelam ke tanah yang gembur dan tidak padat, seolah jalan itu hanyalah hamparan jebakan maut yang menunggu korban berikutnya. Tanah ambles, badan jalan runtuh, dan kendaraan berat kehilangan kendali.
Kejadian ini mengakibatkan macetnya kendaraan yang padahal sepi, hal ini menegaskan satu fakta pahit, kelas jalan di kawasan tersebut sama sekali tidak memadai untuk dilalui armada berat, namun ironisnya justru setiap hari dipaksa menanggung lalu-lalang truk besar milik industri.
Lebih memprihatinkan lagi, penggunaan armada berkapasitas besar oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi PVC di wilayah Randegan bukanlah kejadian insidental. Aktivitas ini berlangsung rutin, sistematis, dan terkesan kebal dari pengawasan.
Jalan yang seharusnya hanya menopang kendaraan kelas ringan hingga menengah, diperlakukan layaknya jalur logistik berat tanpa peningkatan struktur, tanpa penguatan pondasi, dan tanpa tanggung jawab.
ancaman kecelakaan mengintai setiap detik bahkan disekitaran wilayah tersebut sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa. Hari ini fuso terperosok, besok bisa saja korban kembali jiwa berjatuhan, baik sopir, pekerja pabrik, maupun warga sekitar yang sama sekali tidak menikmati keuntungan industri tersebut.
Situasi ini memunculkan pertanyaan keras yang tak bisa lagi dihindari, Di mana peran pemerintah daerah? Di mana pengawasan dinas terkait? Dimana anggota Polsek Dawarblandong bagian lalulintas Dan mengapa pelanggaran terang-terangan ini dibiarkan berlarut-larut?.
Pembiaran semacam ini bukan sekadar kelalaian, melainkan bentuk keteledoran kolektif yang berpotensi masuk kategori pengabaian keselamatan publik. Ketika armada berat dipaksa melintas di jalan yang tidak layak, maka kecelakaan bukan lagi kemungkinan, melainkan kepastian yang tinggal menunggu waktu.
Menyikapi kondisi tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat (DPP LSM GEMPAR) menyatakan sikap tegas.
Jika persoalan ini tidak segera ditindaklanjuti secara serius oleh pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah, instansi teknis, maupun pihak industri, maka DPP LSM GEMPAR akan mengirimkan surat resmi sebagai bentuk peringatan keras atas keteledoran yang terjadi.
LSM GEMPAR menilai, praktik penggunaan jalan yang tidak sesuai kelasnya merupakan bentuk pemaksaan kepentingan ekonomi di atas keselamatan publik.
Negara tidak boleh kalah oleh industri, dan masyarakat tidak boleh dijadikan tameng atas kerakusan distribusi tanpa tanggung jawab.
“Jangan tunggu banyaknya korban jiwa baru sibuk pasang rambu. Ini bukan sekadar jalan rusak, ini soal keberanian menegakkan aturan,” tegas pernyataan sikap dari Ketua DPP LSM GEMPAR.
Insiden fuso terperosok di depan pabrik PVC Randegan seharusnya menjadi alarm keras, bukan malah ditutup-tutupi atau dianggap biasa. Jika pembiaran ini terus berlanjut, maka yang terperosok bukan hanya truk, tetapi akal sehat, tanggung jawab, dan wajah penegakan hukum itu sendiri.

