Ksatria Muda dari Sidoarjo, Putra Satrio Dwi Athallah Tegaskan Eksistensi Anggar di Level Nasional

Img 20251230 wa0041

SIDOARJO –KORAN MERAH PUTIH Selasa (30/12) Cabang olahraga anggar kerap berjalan di jalur yang senyap, jauh dari sorotan publik luas. Namun justru dari lintasan yang tenang itulah muncul sosok atlet muda yang perlahan tetapi pasti menegaskan eksistensinya di panggung nasional. Putra Satrio Dwi Athallah, atau akrab disapa Rio, atlet epee asal Sidoarjo, kini menjadi nama yang semakin diperhitungkan dalam peta kekuatan anggar Indonesia.

Di usianya yang masih muda, Rio telah menunjukkan kematangan bertanding yang mengesankan. Teknik epee yang presisi, kemampuan membaca tempo dan pergerakan lawan, serta ketenangan dalam situasi genting menjadikannya lawan yang tangguh. Setiap tusukan yang dilepaskan bukan sekadar usaha meraih angka, melainkan hasil dari proses panjang latihan disiplin, pengorbanan waktu, dan keberanian untuk terus berkembang.

Saat ini, Rio tercatat sebagai siswa kelas XI-9 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) yang beralamat di Jalan Mojopahit Nomor 666-B. Di tengah aktivitas akademik sebagai pelajar, Rio tetap konsisten menjalani rutinitas sebagai atlet. Di bawah arahan Coach Ilham, ia ditempa secara menyeluruh, tidak hanya dari aspek teknik dan fisik, tetapi juga pembentukan karakter, sportivitas, dan mental juara yang menjadi modal utama dalam dunia anggar.

Kerja keras tersebut berbuah manis melalui deretan prestasi yang diraih dalam dua tahun terakhir. Penampilan puncaknya terjadi pada Kejuaraan Anggar Antar Pelajar Se-Jawa Bali di Banyuwangi pada 18–20 Desember 2025. Dalam ajang bergengsi tersebut, Rio tampil dominan dan berhasil meraih Medali Emas Juara 1 Individu Senjata Epee tingkat SMA, sekaligus menegaskan dirinya sebagai atlet terbaik di level pelajar kawasan Jawa dan Bali.

Namun keunggulan Rio tidak hanya terbatas pada level pelajar. Pada Kejuaraan Nasional Anggar di Palu yang berlangsung 15–21 November 2025, ia menunjukkan kualitas luar biasa dengan berani bersaing lintas kategori usia. Berhadapan dengan atlet cadet, junior, hingga senior, Rio tetap mampu mengamankan podium dengan raihan Juara 1 Individu Cadet Senjata Epee, Juara 3 Individu Junior Senjata Epee, serta Juara 3 Individu Senior Senjata Epee.

Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa Rio memiliki kualitas teknik, fisik, dan mental yang mampu bersaing di level lebih tinggi. Ketahanan menghadapi tekanan pertandingan dan kecerdasan dalam menerapkan strategi menjadi keunggulan utama yang membuatnya konsisten tampil kompetitif.

Jejak prestasi Rio sejatinya telah terbentuk sejak Kejuaraan Nasional Anggar di Manado pada 26–31 Agustus 2024. Dalam ajang tersebut, ia mencatatkan hasil gemilang dengan meraih Juara 1 Beregu Senjata Epee, Juara 2 Beregu Senjata Foil, Juara 2 Individu Junior Senjata Epee, serta Juara 3 Individu Cadet Senjata Epee. Rangkaian prestasi ini menandakan konsistensi dan kesiapan Rio untuk terus melangkah menuju level yang lebih tinggi.

Sebagai putra dari Moch. Budi Prasetyo, Rio tumbuh dalam lingkungan keluarga yang memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan karier olahraganya. Dukungan tersebut juga datang dari pihak sekolah. Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Zainul Arifin, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Rio yang dinilai mampu mengharumkan nama sekolah dan daerah.

“Prestasi yang diraih Rio menunjukkan bahwa siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mampu bersaing di tingkat nasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga non-akademik. Sekolah akan terus memberikan dukungan bagi siswa yang memiliki potensi dan prestasi,” ujarnya.

Bagi Rio sendiri, pencapaian yang diraih bukanlah titik akhir. Ia menjadikan setiap medali sebagai motivasi untuk terus berlatih dan berkembang demi meraih mimpi yang lebih besar.

“Saya ingin terus berproses dan suatu hari bisa membela Indonesia di tingkat Asia maupun dunia,” ungkapnya penuh optimisme.

Dengan bakat alami, disiplin latihan, serta mentalitas juara yang terus diasah, Putra Satrio Dwi Athallah kini tidak hanya menjadi kebanggaan Sidoarjo dan Jawa Timur. Ia sedang menapaki jalan panjang menuju masa depan anggar Indonesia, membuktikan bahwa dari arena yang senyap, dapat lahir atlet besar yang membawa harapan bagi Merah Putih.(DN)

Leave a Reply