Ditjenpas Perkuat Sistem Keamanan dan Layanan Digital melalui Monev Sarana TI di Rutan Kelas I Surabaya

Oplus 131072

SidoarjoKoran Merah Putih Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem keamanan serta meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan berbasis digital. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kunjungan kerja Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Ditjenpas ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya pada Jumat, 19 Desember 2025. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) terhadap sarana dan prasarana teknologi informasi yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut berlangsung di lingkungan Rutan Kelas I Surabaya dan disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, bersama jajaran pejabat struktural. Kehadiran jajaran Ditjenpas ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi di satuan kerja, sejalan dengan tuntutan pelayanan publik yang semakin cepat, transparan, dan akuntabel.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Ditjenpas, M. Hilal, melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah sarana utama berbasis teknologi informasi. Beberapa fasilitas yang menjadi fokus perhatian antara lain mesin X-ray, body scanner, serta sistem database Pemasyarakatan. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan seluruh perangkat berfungsi secara optimal, sesuai dengan standar operasional prosedur, serta mampu memberikan dukungan maksimal terhadap aspek pengamanan, pengawasan, dan pelayanan kepada masyarakat.

M. Hilal dalam keterangannya menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi merupakan kebutuhan mendasar dalam sistem Pemasyarakatan modern. Teknologi tidak hanya berperan sebagai alat bantu pengamanan, tetapi juga sebagai sarana strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, menjamin transparansi, serta menjaga akurasi dan integritas data. Oleh karena itu, kegiatan monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala agar penggunaan sarana teknologi informasi dapat berjalan efektif, efisien, dan berkelanjutan di seluruh satuan kerja Pemasyarakatan.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, menegaskan bahwa seluruh sarana dan prasarana teknologi informasi yang dimiliki Rutan Kelas I Surabaya saat ini berada dalam kondisi siap operasional. Ia menjelaskan bahwa mesin X-ray, body scanner, serta sistem pendukung lainnya telah digunakan secara konsisten di Pintu Pengamanan Utama sebagai bagian dari komitmen Rutan dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif.

“Pemanfaatan sarana berbasis teknologi informasi merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Tristiantoro. Ia juga menambahkan bahwa Rutan Kelas I Surabaya terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pembinaan berkelanjutan, sehingga seluruh petugas mampu mengoperasikan serta memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan terbangun sinergi yang semakin kuat antara jajaran pusat dan satuan kerja di daerah dalam mewujudkan sistem Pemasyarakatan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kunjungan ini sekaligus mencerminkan semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak”, sebagai komitmen Kemenimipas dan Ditjenpas untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan demi terwujudnya Pemasyarakatan yang aman, modern, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(DN)

Leave a Reply