Warga Kumitir Geruduk Balai Desa Peternakan Ayam Dinilai Ancam Kesehatan Lingkungan.

Timephoto 20251218 104227

 

Mojokerto — KMP || Persoalan lingkungan kembali mencuat di Kabupaten Mojokerto. Ratusan warga Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, mendatangi Balai Desa setempat pada Kamis (18/12/2025) untuk menyuarakan penolakan terhadap usaha peternakan ayam yang dinilai mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan warga.

Oppo 2

Dalam orasinya, warga menyampaikan bahwa bau tidak sedap dari kandang ayam sudah berlangsung lama dan semakin parah. Selain itu, serangan lalat yang berasal dari lokasi peternakan disebut telah mengganggu aktivitas rumah tangga dan berpotensi menjadi sumber penyakit.

Aksi tersebut mendapat perhatian serius dari unsur Forkopimda, Camat Jatirejo, Kepala Desa Kumitir, serta perangkat desa yang hadir langsung menemui massa. Dengan pengawalan aparat keamanan dari Unsur TNI dan Kapolsek turut hadir, Kasat Polres Kabupaten beserta Kanit pun hadir, aksi berlangsung tertib tanpa insiden.

Kepala Desa Kumitir, Mokhamad Khoirun, mengatakan bahwa pemerintah desa berada di posisi sebagai penengah dan akan mengawal aspirasi warga hingga ke tingkat kabupaten.

“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, baik soal perizinan maupun dampak lingkungannya. Semua harus sesuai aturan,” katanya.

Sementara itu, warga melalui perwakilannya, Muntaha, menegaskan bahwa dampak peternakan ayam tersebut sudah tidak bisa ditoleransi. Ia menilai, lokasi usaha yang terlalu dekat dengan permukiman menunjukkan lemahnya pengawasan sejak awal.

“Sudah dua tahun kami terdampak. Bau dan lalat sangat meresahkan. Kami minta pemerintah tidak menunda-nunda dan segera mengambil tindakan tegas,” ujarnya.

Salah satu Aktivis Lingkungan Kukuh mengatakan, ” Sebenarnya untuk peternakan ayam maksimal radius 500 Meter dari pemukiman ini hanya berjarak 50 Meter, Hingga aksi selesai, warga Desa Kumitir berharap adanya keputusan konkret dari pemerintah daerah. Mereka menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada solusi nyata demi lingkungan yang sehat dan layak huni.

Jurnalis Johanes J

Leave a Reply