Bentrokan Saat Penggerebekan Curas di Burneh, Satu Pelaku Tewas dan Polisi Masih Kejar Rekannya

Oplus 131072

Bangkalan, Minggu (14/12/2025) –Koran Merah Putih Upaya aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Desa Kapur, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, berakhir dengan bentrokan antara petugas dan pelaku. Insiden tersebut terjadi saat operasi penangkapan yang dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, dengan hasil satu pelaku tewas, satu pelaku diamankan, dan satu lainnya masih dalam pengejaran.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., didampingi Kasatreskrim AKP Hafid Dian Maulidi, S.H., serta Kasi Humas IPDA Agung Intama, menyampaikan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari penindakan kasus dugaan pencurian hewan yang meresahkan warga Desa Kapur.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari sekitar sembilan personel, dimulai pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi membuntuti pergerakan para pelaku yang diketahui menggunakan kendaraan jenis Carry. Dari hasil penyelidikan, aparat memastikan komplotan tersebut terdiri dari tiga orang pelaku.

Salah satu pelaku berinisial A, yang meninggal dunia, diketahui merupakan residivis kasus curas dan pernah menjalani proses hukum di Polres Bangkalan pada tahun 2020. Saat akan diamankan, pelaku melakukan perlawanan sengit dengan menghunus senjata tajam ke arah petugas.

Akibat perlawanan tersebut, dua anggota kepolisian mengalami luka, masing-masing di bagian perut depan kanan dan pinggang belakang kiri. Polisi menyebut pelaku membawa dua bilah senjata tajam, dan sempat terjadi duel yang menyebabkan pelaku juga mengalami luka di bagian kanan tubuhnya.

Meskipun petugas telah memberikan tembakan peringatan, pelaku tetap tidak mengindahkan dan terus mengancam keselamatan anggota. Rekaman CCTV di sekitar lokasi turut memperlihatkan pelaku masih mengacungkan senjata tajam ke arah petugas. Dalam kondisi tersebut, aparat terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku di bagian kaki. Namun, pelaku masih berupaya melawan hingga akhirnya tak berdaya.

Pelaku kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, pihak medis menyatakan nyawa pelaku tidak tertolong dan meninggal dunia.

Dalam operasi tersebut, polisi juga berhasil mengamankan satu pelaku lain berinisial Z untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara satu pelaku berinisial S masih melarikan diri dan kini menjadi target pengejaran intensif aparat kepolisian.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa keterangan dari pelaku yang telah diamankan saling menguatkan dan sesuai dengan hasil penyelidikan di lapangan. Hingga kini, proses penyidikan masih terus dikembangkan guna menangkap pelaku yang kabur serta mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan kejahatan lain.(DN)

Leave a Reply