MAKI Jatim Perkuat Tekanan Antikorupsi, Demo Akbar Jilid II Siap Sasar OPD Strategis
Surabaya, Minggu (14/12) – Koran Merah Putih Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur memastikan kesiapan menggelar Demo Akbar Jilid II sebagai kelanjutan aksi massa sebelumnya. Aksi lanjutan ini dirancang untuk menjangkau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang belum sempat menjadi sasaran pada demonstrasi perdana.
Rencana pelaksanaan aksi tersebut merupakan hasil keputusan rapat internal pengurus MAKI Jatim yang digelar pada Jumat sore (12/12). Dalam aksi kali ini, MAKI Jatim melakukan perubahan strategi dengan tidak lagi menggunakan truk trailer 40 feet sebagai kendaraan komando. Sebagai gantinya, mobil double cabin akan difungsikan sebagai pusat komando utama agar pergerakan massa lebih lincah dan efektif menjangkau lokasi OPD yang memiliki keterbatasan akses.
MAKI Jatim menegaskan bahwa perubahan sarana tersebut tidak akan mengurangi kekuatan aksi. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 700 hingga 800 orang, bahkan berpotensi bertambah. Hal ini seiring dengan kesiapan sejumlah pengurus, anggota, dan simpatisan dari berbagai daerah di Jawa Timur yang sebelumnya belum dapat mengikuti aksi perdana.
Adapun OPD yang masuk dalam agenda sasaran Demo Akbar Jilid II di antaranya Disperindag Jatim, Disbudpar Jatim, BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim, Bakesbangpol Jatim, serta Dinas Pendidikan Jatim, dan sejumlah OPD lainnya di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
Koordinator MAKI Jatim, Heru Satriyo ,menyampaikan bahwa aksi kali ini akan dikemas lebih variatif dengan membawa isu dugaan tindak pidana korupsi yang didukung oleh data valid. Seluruh materi aksi, lanjutnya, merupakan hasil kajian dan temuan tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim.
“Persiapan aksi sudah mencapai sekitar 80 persen. Saat ini tinggal menyampaikan surat pemberitahuan kepada Kapolda Jawa Timur dan Kapolrestabes Surabaya, serta memfinalkan jumlah massa dari luar Surabaya,” ungkap Heru.
Ia menegaskan bahwa konsep aksi tetap konsisten dengan gerakan sebelumnya, namun dengan fokus pada penguatan daya tekan terhadap OPD yang menjadi target. Heru juga meyakini jumlah massa pada Demo Akbar Jilid II akan lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, MAKI Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan temuan yang memiliki dasar hukum kuat kepada OPD yang diduga bermasalah dalam pengelolaan anggaran tahun 2025.
“OPD yang menjadi sasaran adalah OPD dengan catatan merah korupsi berdasarkan temuan data yang sah demi hukum. Kami tidak akan main-main dan akan terus mengawal ini,” pungkas Heru.(Red)

