Rutan Gresik Intensifkan Pengamanan Lewat Razia Kamar Hunian, Tekan Pelanggaran dan Perkuat Pembinaan

Oplus 131072

GresikKoran Merah Putih Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik, yang berada di bawah pengawasan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, kembali mengambil langkah tegas dalam memperkuat keamanan internal. Pada Rabu, 10 Desember 2025, jajaran Rutan menggelar razia mendadak di sejumlah kamar hunian warga binaan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtib) serta menciptakan lingkungan pembinaan yang aman dan terkendali.

Razia dilakukan secara sistematis, menyasar ruang-ruang yang dianggap memiliki potensi tinggi menjadi tempat penyimpanan barang terlarang. Dalam pemeriksaan yang berjalan selama beberapa jam tersebut, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian. Temuan ini kembali menguatkan pentingnya pengawasan yang ketat dan konsisten demi mencegah pelanggaran di lingkungan pemasyarakatan.

Kegiatan penggeledahan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, dan turut didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pengelolaan, Ryan Wilda Rachman Faraby, bersama tim pengamanan yang terdiri dari Komandan Jaga, Staf Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), dan regu jaga. Razia kali ini difokuskan pada Blok B, kamar 1 atas, salah satu area yang menjadi titik pengawasan intensif.

“Kami rutin melakukan razia, baik terjadwal maupun insidental, untuk memastikan Rutan selalu berada dalam kondisi aman dan tertib. Tidak boleh ada ruang bagi barang-barang terlarang yang dapat mengancam Kamtib,” tegas Eko Widiatmoko.

Menurut Eko, razia mendadak tidak hanya bertujuan mengamankan area hunian dari barang berbahaya, tetapi juga menjadi bentuk pendidikan disiplin bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Ia menekankan bahwa lingkungan pemasyarakatan harus menjadi tempat yang mendorong perubahan perilaku, sehingga setiap tindakan preventif memiliki dampak langsung terhadap pembinaan yang dijalankan.

“Disiplin adalah kunci keberhasilan program pembinaan. Jika keamanan terjaga, maka seluruh kegiatan pembinaan, baik keterampilan maupun kerohanian, dapat berlangsung optimal,” tambahnya.

Razia tersebut juga menjadi pesan tegas kepada seluruh WBP mengenai kewajiban mereka untuk mematuhi seluruh peraturan internal Rutan. Kesadaran warga binaan terhadap aturan dianggap Eko sebagai bagian penting dalam menjaga stabilitas dan menciptakan lingkungan hidup yang harmonis di dalam Rutan.

Pelaksanaan razia ini sekaligus menegaskan komitmen Rutan Gresik dalam memperkuat sistem pengamanan dan memastikan bahwa seluruh proses pembinaan berjalan tanpa hambatan. Upaya semacam ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik, aman, dan mendukung integrasi sosial para warga binaan di masa mendatang.

Melalui langkah-langkah konsisten ini, Rutan Gresik menunjukkan bahwa penegakan aturan, peningkatan pengawasan, serta kedisiplinan bukan hanya prosedur administrasi semata, tetapi merupakan pondasi penting dalam membangun warga binaan yang lebih sadar hukum, bertanggung jawab, dan siap kembali ke masyarakat dengan perilaku yang lebih baik.(DN)

Leave a Reply