MAKI Jatim Soroti Program GEMPITA: Anggaran Hampir Rp 2,9 Miliar Dinilai Terlalu Mewah

Surabaya —Koran Merah Putih Program GEMPITA (Gelar Mutu Prestasi Inspirasi Tenaga Akademis) Award 2025, yang juga menjadi ajang peluncuran inovasi pendidikan 2026 di Dinas Pendidikan Jawa Timur, menuai kritik dari MAKI Jawa Timur. Acara yang digelar malam ini, Kamis (11/12/2025), di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 2,861 miliar. Acara ini juga dijadwalkan dihadiri oleh Ibunda Gubernur Jawa Timur.

Berdasarkan data SIRUP LKPP Provinsi Jawa Timur, dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Besarnya anggaran ini menjadi sorotan, terutama mengingat Surat Edaran Mendagri Nomor 900/833/SJ yang menekankan pentingnya efisiensi penggunaan APBD 2025.

Heru, Ketua MAKI Jatim, menilai kegiatan yang terkesan mewah ini bertentangan dengan prinsip kesederhanaan dan skala prioritas dalam pengelolaan anggaran negara. “Kegiatan semewah ini menjadi sorotan MAKI Jatim, karena SE Mendagri mengingatkan kepala daerah untuk mengedepankan efisiensi anggaran,” ujarnya.

MAKI Jatim memastikan tim dokumentasinya akan hadir untuk membuat videography sebagai bukti pelaksanaan acara. Materi dokumentasi ini akan dikirimkan ke Inspektorat Jatim dan Irjend Kemendagri. Heru menambahkan, Dinas Pendidikan Jatim seharusnya menjadi contoh bagi sekolah negeri dan swasta di Jawa Timur dalam menanamkan prinsip kesederhanaan, bukan memamerkan kemewahan yang berlebihan.

Selain itu, MAKI Jatim mencatat beberapa kegiatan sebelumnya dari Dinas Pendidikan yang lebih menekankan euforia pemberian penghargaan daripada pencapaian tujuan program. “Kami memberikan peringatan keras sebagai pengingat terhadap kegiatan mewah yang tidak sesuai prinsip efisiensi anggaran,” tegas Heru.

Heru menegaskan, Dinas Pendidikan Jawa Timur akan tetap berada di bawah pengawasan kelembagaan MAKI Jatim dan dipastikan menjadi salah satu OPD yang masuk pengungkapan kasus pada tahun 2026 mendatang.(Red)