Rutan Surabaya Perkuat Layanan di Musim Penghujan: Pembagian Vitamin Jadi Benteng Kesehatan Pegawai

Oplus 131072

SidoarjoKoran Merah Putih Memasuki musim penghujan yang kerap memicu berbagai penyakit musiman, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya mengambil langkah strategis untuk memastikan kondisi fisik para petugas tetap prima. Pada Rabu, 03 Desember 2025, seluruh jajaran pegawai menerima pembagian vitamin yang diserahkan langsung oleh Kepala Rutan Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, di halaman rutan sesaat setelah apel pagi berlangsung.

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian institusi terhadap ketahanan tubuh petugas pemasyarakatan yang bekerja dalam ritme cepat dan konsisten setiap hari. Sebagai ujung tombak pelayanan publik di bidang pemasyarakatan, kesehatan pegawai dinilai sebagai aset utama yang tidak boleh diabaikan, terlebih ketika cuaca tidak menentu dan risiko gangguan kesehatan meningkat.

Upaya Preventif untuk Menjaga Imunitas Pegawai

Dalam penyampaiannya, Tristiantoro menegaskan bahwa pembagian vitamin bukan hanya agenda seremonial, melainkan bagian penting dari strategi menjaga kualitas pelayanan Rutan Surabaya. Ia menekankan bahwa ketahanan tubuh petugas sangat dibutuhkan agar seluruh layanan—mulai dari pengamanan hingga pembinaan—dapat dilakukan tanpa gangguan.

“Kesehatan adalah pondasi utama pelayanan pemasyarakatan. Kita harus tetap sehat agar operasional berjalan lancar, terutama di musim penghujan seperti sekarang,” ujarnya saat memberikan amanat.

Ia juga mengimbau seluruh pegawai untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga asupan gizi, serta memastikan istirahat yang cukup. Menurutnya, vitamin adalah bentuk dukungan tambahan yang sangat membantu jika dibarengi kesadaran menjaga kesehatan pribadi.

Kesehatan Petugas, Penentu Kelancaran Pelayanan

Rutan Surabaya kini tengah memasuki periode dengan intensitas layanan tinggi menjelang akhir tahun. Kegiatan pembinaan warga binaan, peningkatan mobilitas pengunjung, serta kebutuhan administrasi yang bertambah memerlukan kesiapan fisik yang optimal dari setiap pegawai.

Melalui pembagian vitamin ini, instansi berharap seluruh petugas mampu menjalankan tugas-tugas strategis seperti:

Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan rutan,

Mengelola administrasi dan pendataan warga binaan,

Melaksanakan program pembinaan harian secara maksimal,

Memberikan pelayanan publik—khususnya layanan kunjungan—secara cepat, ramah, dan profesional.

Tristiantoro menuturkan bahwa layanan pemasyarakatan tidak mengenal hari libur. Karena itu, kondisi fisik pegawai harus dijaga agar layanan tetap berjalan stabil dan masyarakat memperoleh pelayanan terbaik.

Komitmen Berkelanjutan dalam Membangun Pelayanan Berkualitas

Program pembagian vitamin ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam membangun budaya kerja yang sehat, profesional, dan adaptif.

Rutan Surabaya pun menerapkan kebijakan tersebut dengan penuh keseriusan sebagai bentuk investasi jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia. Setiap langkah kecil dianggap memiliki arti penting bagi keberlangsungan tugas pemasyarakatan.

Terlebih, sepanjang tahun 2025 ini, seluruh jajaran terus digerakkan oleh prinsip pelayanan: “Setahun Bekerja, Bergerak — Berdampak.”

Semangat ini menggambarkan bahwa upaya menjaga kesehatan pegawai bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari proses besar menghasilkan kinerja yang berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan pemasyarakatan.

Menghadapi Musim Penghujan dengan Kesiapsiagaan Lebih Tinggi

Dengan dukungan vitamin dan penguatan pola hidup sehat, Rutan Surabaya berharap seluruh pegawai tetap dalam kondisi bugar di tengah tantangan musim penghujan dan peningkatan volume pekerjaan akhir tahun. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa menjaga kesehatan petugas sama pentingnya dengan menjaga keamanan warga binaan—dua komponen yang berjalan beriringan dalam menjaga stabilitas rutan.

Rutan Surabaya meyakini bahwa pelayanan yang prima hanya dapat tercapai melalui pegawai yang sehat, sigap, dan berkomitmen. Dan melalui langkah sederhana namun penuh makna ini, instansi menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keberlanjutan pelayanan pemasyarakatan yang profesional, responsif, dan berdampak bagi masyarakat.(DN)

Leave a Reply