Rutan Kelas I Surabaya Siap Jadi Percontohan Nasional, Dirjenpas Awasi Langsung Pembangunan Pagar Transparan Berteknologi Modern

Inshot 20251122 115523238

Sidoarjo —Koran Merah Putih Upaya reformasi dan modernisasi sistem pemasyarakatan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hal ini ditandai dengan kunjungan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham, Drs. Mashudi, ke lokasi pembangunan pagar transparan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya pada Sabtu, 22 November 2025. Didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, kunjungan tersebut menandai langkah penting pemerintah dalam memastikan proyek strategis pemasyarakatan berjalan sesuai dengan standar keamanan modern.

Setibanya di lokasi, rombongan disambut langsung oleh Kepala Rutan Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, beserta jajaran pejabat struktural. Dalam pemaparannya, Tristiantoro menjelaskan bahwa pembangunan pagar transparan ini telah memasuki tahap lanjutan dan menunjukkan progres yang konsisten. Ia menegaskan bahwa seluruh proses dikerjakan secara terkontrol dengan pengawasan intensif dari tim teknis guna memastikan kualitas material, kekuatan konstruksi, serta faktor keamanan dipenuhi sesuai standar.

Pagar transparan yang tengah dibangun tersebut merupakan inovasi besar dalam dunia pemasyarakatan Indonesia. Berbeda dengan pagar konvensional, pagar transparan memungkinkan petugas melakukan pengawasan visual secara lebih luas dan jelas, sehingga potensi blind spot dapat diminimalisir. Selain meningkatkan efektivitas pemantauan, sistem ini turut memperkuat akuntabilitas dan transparansi layanan pemasyarakatan di mata masyarakat.

Dalam sambutannya, Dirjenpas Mashudi menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Rutan Surabaya. Ia menegaskan bahwa pembangunan pagar transparan merupakan simbol transformasi yang lebih besar dalam sistem pemasyarakatan nasional. Bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari reformasi pelayanan publik yang menekankan keamanan, humanisasi, dan penggunaan teknologi modern.

“Pemasyarakatan harus mampu menjawab tantangan zaman. Modernisasi bukan hanya keharusan, tetapi kebutuhan agar layanan yang diberikan semakin akuntabel, efisien, dan sesuai standar internasional,” ujar Mashudi. Ia menambahkan bahwa Kemenkumham akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pemasyarakatan di berbagai daerah sebagai langkah memperkuat keamanan nasional dan mendukung program pembinaan yang lebih berorientasi kualitas.

Proyek pagar transparan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 dan diproyeksikan menjadi prototipe bagi rutan dan lapas lain di seluruh Indonesia. Dengan penerapan teknologi pengamanan terbaru, Rutan Surabaya diharapkan dapat meningkatkan responsivitas pengawasan, meminimalisir risiko gangguan, dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembinaan warga binaan.

Kunjungan diakhiri dengan pengecekan teknis menyeluruh, termasuk evaluasi terhadap kualitas kaca tempered, ketahanan rangka baja, jalur patroli, serta integrasi sistem CCTV yang nantinya mendukung operasional keamanan di lapangan. Pemerintah memastikan bahwa seluruh proyek pemasyarakatan harus memenuhi prinsip tepat mutu, tepat waktu, serta akuntabel demi mendorong reformasi berkelanjutan.

Melalui inovasi ini, Ditjenpas menegaskan visinya untuk menghadirkan pemasyarakatan yang tidak hanya aman, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Rutan Surabaya diharapkan menjadi contoh nyata bahwa modernisasi fasilitas pemasyarakatan merupakan langkah strategis menuju layanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berintegritas.(DN)

Leave a Reply