Kepala Rutan Kelas I Surabaya Tekankan Pentingnya Pembinaan sebagai Jembatan Perubahan Warga Binaan
Sidoarjo, Selasa 18 November 2025 – Koran Merah Putih Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pembinaan pemasyarakatan. Dalam sebuah penyampaian, ia memaparkan bahwa rutan harus menjadi ruang edukatif dan korektif yang memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memulai kembali kehidupan yang lebih baik.
Dalam pesan penuh motivasi, Tristiantoro mengungkapkan kalimat yang kini menjadi sorotan
“Rutan bukan tempat akhir, tetapi tempat memulai kembali.”
Pernyataan tersebut mencerminkan perubahan paradigma dalam pembinaan pemasyarakatan. Tristiantoro menilai bahwa pendekatan represif sudah tidak relevan untuk masa kini. Sebaliknya, lembaga pemasyarakatan perlu mengedepankan metode pemulihan, pendampingan, serta pembinaan karakter yang lebih humanis.
Ia menjelaskan bahwa setiap warga binaan berhak memperoleh kesempatan kedua. Melalui berbagai program, seperti pelatihan kerja, pembinaan keagamaan, peningkatan keterampilan, hingga pendampingan psikologis, Rutan Kelas I Surabaya terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung proses perubahan tersebut.
Tristiantoro juga menggarisbawahi pentingnya peran petugas rutan dalam mewujudkan suasana aman dan kondusif. Menurutnya, profesionalisme dan integritas petugas menjadi kunci keberhasilan pembinaan serta reintegrasi sosial warga binaan di masa depan.
Lebih jauh, ia berharap Rutan Kelas I Surabaya dapat menjadi model pembinaan yang progresif dan berorientasi pada pemberdayaan manusia. Baginya, lembaga pemasyarakatan tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga membentuk kembali karakter dan memberikan harapan baru.
Dengan pesan moral yang disampaikannya, Tristiantoro ingin menegaskan bahwa perubahan hidup bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi justru dimulai dari tempat yang sering dianggap sebagai titik terendah. Rutan, ujarnya, bisa menjadi titik balik menuju kehidupan yang lebih bermartabat dan produktif. (DN)

