Penguatan Integritas Aparatur Pemasyarakatan: Dua Pegawai Rutan Kelas I Surabaya Raih Penghargaan Nasional atas Keberanian dan Dedikasi
Surabaya, 5 November 2025 –Koran Merah Putih Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi dan integritas aparatur pemasyarakatan. Dua pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, yakni Jaimaluddin dan Alvian Bayu Wicaksono, berhasil meraih Penghargaan Wira Wibawa Dharmesti Pratama, atas keberhasilan mereka menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam rutan.

Penganugerahan penghargaan prestisius ini dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, mewakili Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dalam acara Anugerah Penghargaan Aparatur Pemasyarakatan Tahun 2025 yang diselenggarakan di Hotel Great Diponegoro, Surabaya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh pejabat struktural dari berbagai unit pelaksana teknis, perwakilan lembaga vertikal, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan negara terhadap aparatur yang menunjukkan integritas, kepekaan, dan tanggung jawab luar biasa dalam menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan. Ia menekankan bahwa keberhasilan kedua pegawai tersebut merupakan wujud nyata profesionalisme dan loyalitas yang harus menjadi contoh bagi seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kemenimipas.
> “Tindakan berani yang dilakukan oleh Saudara Jaimaluddin dan Alvian Bayu Wicaksono menjadi bukti bahwa semangat integritas masih hidup di tubuh aparatur pemasyarakatan. Penghargaan ini tidak hanya simbol kehormatan, tetapi juga penegasan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan disiplin kerja, dan mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bebas dari narkoba serta praktik penyimpangan lainnya,” tegas Kadiyono.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi gemilang yang diraih oleh kedua bawahannya. Ia menilai, keberhasilan tersebut merupakan buah dari pembinaan karakter, peningkatan kapasitas, dan penguatan moralitas pegawai yang selama ini menjadi fokus utama Rutan Surabaya.
> “Prestasi ini menjadi cerminan nyata bahwa upaya kami dalam menanamkan nilai integritas dan tanggung jawab membuahkan hasil. Kedua pegawai ini telah menunjukkan bahwa setiap aparatur pemasyarakatan memiliki peran penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi negara. Penghargaan ini kami maknai sebagai cambuk semangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan negara,” ujar Tristiantoro.
Kemenimipas, melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, terus berupaya memperkuat sistem pengawasan berbasis teknologi, mengembangkan kompetensi sumber daya manusia, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di seluruh unit pelaksana teknis pemasyarakatan. Upaya ini sejalan dengan visi organisasi bertema “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak”, yang menekankan pentingnya kinerja nyata yang menghasilkan perubahan positif dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain sebagai bentuk apresiasi, penghargaan Wira Wibawa Dharmesti Pratama juga diharapkan menjadi pilar motivasi bagi seluruh aparatur pemasyarakatan di Indonesia. Nilai-nilai seperti integritas, profesionalisme, keberanian, dan pengabdian menjadi landasan moral yang harus terus dijaga dalam setiap pelaksanaan tugas.
Capaian ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional pemerintah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), menegakkan reformasi birokrasi, serta mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bersih dari korupsi dan peredaran gelap narkoba.
Dengan keberhasilan dua pegawai Rutan Kelas I Surabaya ini, diharapkan seluruh jajaran pemasyarakatan semakin terdorong untuk menjunjung tinggi profesionalisme, memperkuat budaya kerja berintegritas, dan menjaga marwah institusi sebagai garda terdepan dalam pembinaan serta pengamanan warga binaan.
Sebagaimana ditegaskan dalam sambutan penutup acara, penghargaan ini menjadi bukti bahwa keberhasilan aparatur di lapangan adalah bagian integral dari keberhasilan negara dalam menegakkan hukum, menjaga keamanan publik, serta mengemban amanat konstitusi dengan penuh tanggung jawab.(DN)

