Inspektur Jenderal Kemenimipas Dorong Transformasi Layanan Pemasyarakatan Melalui Penguatan Pembinaan dan Infrastruktur di Rutan Surabaya
Surabaya,-Koran Merah Putih 30 Oktober 2025 Dalam rangka memperkuat transformasi tata kelola pemasyarakatan yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik, Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Yan Sultra Indrajaya, melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda strategis Kemenimipas dalam memastikan pelaksanaan pembangunan, pelayanan, dan pembinaan di lingkungan pemasyarakatan berjalan secara efisien, akuntabel, dan berdampak nyata.

Dalam kesempatan tersebut, Yan Sultra didampingi oleh Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, serta Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo. Rombongan meninjau secara langsung proyek pembangunan pagar pengaman Rutan Surabaya yang tengah dikerjakan. Proyek ini dinilai strategis dalam memperkuat sistem keamanan dan ketertiban lembaga pemasyarakatan, serta menjadi wujud nyata komitmen Kemenimipas terhadap peningkatan kualitas infrastruktur dan keselamatan operasional.
Dalam tinjauannya, Inspektur Jenderal Yan Sultra memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan yang dinilai tepat waktu, sesuai standar, dan menunjukkan kualitas konstruksi yang baik. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan pondasi utama bagi peningkatan efektivitas pelayanan publik di bidang pemasyarakatan.
> “Kualitas sarana dan prasarana yang baik akan mendukung tata kelola pemasyarakatan yang tertib, aman, dan manusiawi. Oleh karena itu, setiap pembangunan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan,” tegas Yan Sultra.
Selain meninjau aspek fisik, kunjungan kerja ini juga difokuskan pada pembinaan dan pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dalam sesi dialog langsung dengan para warga binaan, Yan Sultra meninjau pelaksanaan berbagai program pelatihan keterampilan, seperti menjahit, pengolahan makanan, serta pembuatan kerajinan tangan. Ia memberikan motivasi agar warga binaan terus mengembangkan potensi diri dan menumbuhkan semangat produktivitas sebagai bekal setelah kembali ke masyarakat.
> “Pembinaan bukan hanya tentang menjalani masa pidana, tetapi bagaimana membentuk manusia yang siap berdaya dan berkontribusi positif setelah bebas. Di sinilah nilai kemanusiaan dan keberlanjutan sistem pemasyarakatan harus benar-benar diwujudkan,” ujar Yan Sultra.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Dapur Harmoni Rutan Surabaya, salah satu inovasi layanan pemasyarakatan yang dikembangkan untuk menjamin pemenuhan hak dasar dan kualitas hidup warga binaan. Inspektur Jenderal memberikan apresiasi terhadap pengelolaan dapur yang higienis, tertib, dan efisien, serta menilai bahwa hal tersebut merupakan bukti nyata dari peningkatan standar pelayanan publik di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam arahannya, Yan Sultra Indrajaya menegaskan pentingnya sinergi antara penguatan infrastruktur, peningkatan mutu layanan, dan optimalisasi pembinaan sebagai satu kesatuan dalam sistem tata kelola pemasyarakatan yang profesional. Ia menyebut bahwa Kemenimipas berkomitmen penuh terhadap reformasi birokrasi, dengan menekankan nilai transparansi, integritas, dan inovasi layanan publik di setiap unit kerja pemasyarakatan.
> “Rutan harus menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan manusia. Kita ingin menghadirkan wajah pemasyarakatan yang lebih adaptif, humanis, dan berdampak bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak yang kita usung bersama,” ungkapnya.
Kunjungan kerja Inspektur Jenderal Kemenimipas ini menjadi momentum penting bagi Rutan Surabaya dalam memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik yang unggul dan pembinaan warga binaan yang produktif. Melalui pengawasan langsung dan dialog terbuka, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antarjajaran dalam mewujudkan pemasyarakatan yang modern, humanis, dan berintegritas tinggi.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja berkelanjutan, Kemenimipas optimistis bahwa sistem pemasyarakatan di Indonesia akan terus berkembang menuju tata kelola yang profesional, efisien, dan berdampak luas, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.(DN)

