Penguatan Nilai Kemanusiaan di Tengah Birokrasi: LSM MAKI Jatim Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Ayahanda Pejabat Diskanla Jatim

Oplus 131072

Surabaya, Jawa Timur -Koran Merah Putih Minggu, 19 Oktober 2025
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, atas berpulangnya Bapak Moch Yunus AR, ayahanda dari Bapak Dwi Yunaedi, pejabat eselon III yang menjabat sebagai Kepala Bidang Budidaya pada institusi tersebut.

Kepergian almarhum bukan hanya kehilangan bagi keluarga inti, tetapi juga menjadi momen duka yang turut dirasakan oleh berbagai kalangan yang mengenal sosok beliau maupun anaknya. Dikenal sebagai aparatur sipil negara yang berdedikasi, Bapak Dwi Yunaedi telah menorehkan kontribusi positif dalam pembangunan sektor perikanan budidaya di Jawa Timur.

Dalam suasana berkabung ini, LSM MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Koordinator Wilayah Jawa Timur, menyampaikan rasa belasungkawa dan empati secara resmi kepada keluarga yang ditinggalkan. Ketua Korwil MAKI Jatim, Heru Satriyo, S.Ip, dalam pernyataan resminya menyampaikan ungkapan duka yang tulus dan doa terbaik bagi almarhum.

> “Kami dari keluarga besar LSM MAKI Jatim turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Moch Yunus AR. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga besar yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini,” ungkap Heru Satriyo di Surabaya.

Wafatnya Bapak Moch Yunus AR mengundang simpati dari banyak pihak, baik dari lingkup pemerintahan, lembaga masyarakat sipil, hingga rekan-rekan sejawat, yang menyampaikan doa dan dukungan moral melalui berbagai bentuk, termasuk media sosial dan kunjungan langsung.

Lebih lanjut, Heru Satriyo menegaskan pentingnya membangun nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar dari setiap gerakan sosial, termasuk dalam perjuangan memberantas korupsi.

> “Kami percaya bahwa nilai-nilai kemanusiaan adalah landasan utama dalam kehidupan berbangsa. Saat satu di antara kita berduka, yang lain wajib hadir memberikan kekuatan. Solidaritas bukan hanya tugas sosial, tetapi tanggung jawab moral,” ujarnya.

Almarhum Bapak Moch Yunus AR dikenang sebagai pribadi yang bersahaja, menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan sosial, serta menjadi figur panutan di lingkungan sekitarnya. Nilai-nilai ini tercermin dalam kepribadian anak-anak beliau, termasuk Dwi Yunaedi, yang dikenal sebagai birokrat berintegritas dan rendah hati.

Dalam situasi seperti ini, kebersamaan dan empati antarkomponen bangsa menjadi fondasi penting dalam memperkuat relasi sosial di lingkungan birokrasi maupun masyarakat sipil. Hadirnya LSM MAKI Jatim dalam momen duka ini menunjukkan bahwa gerakan sosial tak hanya bicara soal advokasi, tapi juga hadir dalam kemanusiaan yang nyata.

Duka atas wafatnya Bapak Moch Yunus AR sekaligus menjadi pengingat bahwa dalam dinamika pelayanan publik dan perjuangan sosial, nilai kekeluargaan, rasa hormat, dan empati tetap menjadi pilar utama yang tak boleh dilupakan.

Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan, kekuatan, dan keberkahan dalam melanjutkan kehidupan. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.(DN)

Leave a Reply