Yayasan PRN bersama Yayasan jenggala Taman Langit adakan Family Gathering “World Cerebral Palsy Day 2025”

Img 20251018 wa0106

Foto : kegiatan lomba melepas bola dari lakban, dan color matching

KEDIRIKMP| puluhan keluarga dan penyandang cerebral palsy (CP) memadati Taman kilisuci pare, dalam rangkaian Family Gathering “World Cerebral Palsy Day 2025”. Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan pondasi Rakuat Nusantara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cerebral palsy dan mempererat solidaritas antar keluarga,sabtu (18/10/2025)

Ketua panitia, Sri Lestari , mengatakan bahwa kegiatan kali ini dilakulan bersama dua yayasan yaitu, Yayayas Pondadi rakyat nusantara (PRN) bersama Yayasan jenggala Taman Langit , Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan regestrasi peserta, lalu senam bersama, yang diikuti oleh peserta dari berbagai usia. Selain itu, juga ada Fun games yang dilakukan oleh semua peserta yaitu melepas bola dari lakban, dan color matching yang tujuannya untuk melatih fokus, dan melatih kemampuan motorik halus serta lomba meniup peluit lidah katak yang tujuannya untuk stimulasi wicara dan memperkuat paru – paru,”ujarnya

Img 20251018 wa0105

Foto : Amalia Sumaziah peserta Family Gathering “World Cerebral Palsy Day 2025

“Kegiatan ini penting agar keluarga dan masyarakat umum lebih memahami kebutuhan anak-anak dengan cerebral palsy. Selain itu, ini juga menjadi momen bagi mereka untuk bersenang-senang dan saling berbagi pengalaman,” ujar Ketua panitia Yayasan,”tambahnya

Puncak acara dimeriahkan dengan pembagian hadiah – hadiah untuk anak-anak penyandang CP, serta sesi penghargaan untuk keluarga inspiratif yang aktif mendukung anak-anak mereka dalam berkarya dan berprestasi.

Sementara itu,Amalia Sumaziah salah satu orang tua peserta mengaku senang dan terinspirasi dengan acara ini.

“Saya senang anak saya bisa bermain dan bertemu teman-temannya di sini. Semoga acara seperti ini rutin diadakan setiap tahun,”Amalia,

Acara World Cerebral Palsy Day 2025 ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga sarana edukasi dan promosi inklusi sosial bagi penyandang cerebral palsy di Indonesia,***

Leave a Reply