Operasi Senyap BNN RI: 18 Hari, 11 Titik, 11 Jaringan Runtuh

JAKARTA – KMP| Dalam upaya serius memerangi narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI meluncurkan pengungkapan kasus narkotika dan pencucian uang melalui operasi yang dinamakan ‘War on Drug for Humanity’. Acara ini berlangsung di Lapangan Parkir BNN dan PT. Jasa Medivest, Cikarang, pada Senin (15/9).
Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., M.Si, menunjukkan semangat dan komitmen yang tinggi dalam memberantas peredaran narkoba. Dalam waktu 18 hari setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, BNN Pusat dan BNN Provinsi berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkotika di berbagai daerah strategis, dengan jumlah tersangka mencapai 53 orang, termasuk dua di antaranya adalah warga negara asing.
Selama periode Agustus hingga September, total barang bukti narkotika yang berhasil diamankan mencapai 503.715,65 gram. Ini termasuk berbagai jenis narkoba, di antaranya sabu seberat 60.226,71 gram, 441.376,17 gram ganja, serta 2.134 butir ekstasi. BNN juga berhasil menyita bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam produksi narkoba.
Dalam kesempatan ini, BNN RI juga berhasil membongkar sebuah laboratorium clandestine untuk produksi sabu dalam skala home industri, serta mengamankan vape yang mengandung narkotika. Selain itu, ancaman pencucian uang juga tidak luput dari perhatian. BNN mengungkap kasus pencucian uang yang melibatkan jaringan Sutarnedi dkk di Palembang, dengan total aset bisnis haram yang diperkirakan mencapai Rp 52,7 miliar.
Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa narkoba adalah ancaman nyata yang menggerogoti generasi penerus bangsa. Melalui operasi ini, BNN berhasil menyelamatkan lebih dari 1,1 juta jiwa dari bahaya narkoba serta mencegah kerugian ekonomi negara sebesar Rp130 miliar.
“Angka ini mencerminkan besarnya ancaman yang dihadapi bangsa. Tindakan yang kami ambil telah menyelamatkan banyak jiwa dan melindungi perekonomian negara,” ungkapnya.
Dalam upaya rehabilitasi, BNN juga akan memperkuat program untuk penyalahguna narkoba dan meningkatkan inisiatif Desa Bersinar (Bersih Narkoba), dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Melalui kegiatan pengungkapan dan pemusnahan barang bukti, Kepala BNN menegaskan komitmennya untuk bertindak tegas terhadap sindikat narkoba, humanis terhadap korban, serta transparan kepada publik. Semua langkah yang diambil didasarkan pada data dan analisis intelijen yang cermat.
“Saya mengajak masyarakat untuk mendukung upaya ini. Perang melawan narkoba adalah perjuangan kita bersama. Mari kita jaga keluarga dan lingkungan agar terbebas dari narkoba demi Indonesia Bersinar – Bersih Narkoba,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, BNN juga melakukan pemusnahan barang bukti narkotika yang telah mendapatkan penetapan status dari kejaksaan. Total barang bukti yang dimusnahkan meliputi sabu sebanyak 48.794,78 gram, ganja sebesar 387.656,08 gram, 2.086 butir ekstasi, dan sejumlah bahan kimia berbahaya lainnya.( Red )
#indonesiabersinar #indonesiadrugfree