Rutan Kelas I Surabaya Bagikan Ratusan Mushaf Al-Qur’an kepada Warga Binaan

Sidoarjo -Koran Merah Putih Pada Jumat, 12 Agustus 2025, Rutan Kelas I Surabaya melaksanakan kegiatan pembagian ratusan mushaf Al-Qur’an kepada santri yang merupakan warga binaan pemasyarakatan. Acara tersebut berlangsung di Masjid At-Taubah dan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, yang didampingi oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Muhammad Ridla Gorjie.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pembinaan keagamaan di dalam rutan. Pembagian mushaf dilakukan secara simbolis kepada perwakilan santri sebagai wujud nyata kepedulian terhadap perkembangan spiritual para warga binaan. Ratusan Al-Qur’an yang dibagikan merupakan hasil kontribusi masyarakat yang peduli dan ingin berperan aktif dalam pembinaan spiritual warga binaan. Diharapkan dengan adanya mushaf ini, para santri dapat memperdalam ilmu agama dan membentuk akhlak yang lebih baik.
Program pembagian Al-Qur’an ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan pembinaan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek fisik, tetapi juga menyentuh aspek moral, spiritual, dan sosial. Kegiatan ini menyiratkan bahwa pembinaan yang komprehensif sangat penting untuk membantu para warga binaan bersiap kembali ke masyarakat dengan bekal keimanan dan moral yang kuat.
Selain penyerahan mushaf, acara tersebut juga diisi dengan tausiah singkat dari seorang ustaz pembimbing. Tausiah ini bertujuan untuk memotivasi para santri agar konsisten mengikuti kegiatan keagamaan yang dapat memperkaya pengetahuan dan kedalaman spiritual mereka. Ustaz memberikan pesan-pesan berharga mengenai pentingnya pendidikan agama dan bagaimana hal itu dapat membentuk karakter yang baik.
Rutan Kelas I Surabaya berharap bahwa kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan. Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan agar program pembinaan yang menyentuh aspek spiritual dan moral ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan dapat dipersiapkan dengan lebih baik menjelang kembali ke masyarakat, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif setelah menjalani masa pemasyarakatan.
Kegiatan ini menandai salah satu langkah kongkret dalam memberikan perhatian lebih kepada warga binaan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses rehabilitasi mereka. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk melakukan hal serupa demi menciptakan generasi yang lebih baik dan berakhlak.(DN)