Jenderal Agus Pimpin Deteksi Dini di UNNES, 11.470 Mahasiswa Baru Dites Urine: Akselerasi Asta Cita Wujudkan Generasi Emas

Img 20250825 Wa0002

Semarang, 24 Agustus 2025 – Koran Merah Putih Penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa, terutama di kalangan generasi muda. Data BNN menunjukkan bahwa pengguna narkoba di Indonesia didominasi oleh usia produktif, termasuk remaja dan mahasiswa. Jawa Tengah sendiri menempati posisi rawan dengan tingginya angka kasus penyalahgunaan. Menyadari ancaman tersebut, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk menggelar tes urine massal bagi 11.470 mahasiswa baru. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 23–24 Agustus 2025, di Kampus UNNES Sekaran, Gunungpati, Semarang.

Kepala BNNP Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., menegaskan bahwa langkah deteksi dini ini merupakan bentuk nyata akselerasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.“Kami tidak ingin generasi emas Indonesia ternoda oleh narkoba. Tes urine ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan mahasiswa baru kita terbebas dari penyalahgunaan narkotika sejak awal masuk kampus. Kalau sejak dini mahasiswa kita sudah dijauhkan dari narkoba, maka mereka akan tumbuh sebagai generasi yang tangguh, berprestasi, dan siap memimpin bangsa di masa depan,” ungkap Agus Rohman dengan tegas.

Jenderal yang murah senyum ini juga menambahkan bahwa kampus memiliki peran strategis sebagai benteng terakhir melawan narkoba. Narkoba itu tidak pandang bulu, siapa saja bisa terjerumus dan target utamanya adalah anak-anak muda. “ Anak muda targetnya karea mereka masih labil, penuh rasa ingin tahu, dan punya akses luas melalui pergaulan maupun teknologi. Karena itu, kolaborasi BNNP Jateng dengan UNNES ini sangat penting. Kami ingin menciptakan zona akademik yang steril dari narkoba. Kampus harus benar-benar jadi tempat tumbuhnya intelektual yang sehat dan bermoral, bukan tempat berkembangnya pengaruh buruk narkoba,” tambahnya.

Dari pihak kampus, Kepala Pusat Layanan Kesehatan (Puslakes) Universitas Negeri Semarang (UNNES) dr. Anik Setyo Wahyuningsih, M.Kes. menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan merupakan simbol komitmen bersama untuk menjaga lingkungan akademik. “Kami menyambut baik sinergi dan kolaborasi dengan BNNP Jateng. Tes urine massal ini bukan sekadar formalitas. Kami tidak ingin ada mahasiswa yang potensinya rusak hanya karena narkoba. Tes ini juga mengajarkan mahasiswa baru bahwa mereka masuk ke kampus yang disiplin, berintegritas, dan berani mengambil langkah preventif. UNNES ingin mencetak lulusan yang sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu berkontribusi positif bagi bangsa,” jelas Anik.

Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis UNNES dalam melindungi mahasiswa dari ancaman narkoba. UNNES tidak hanya ingin mencetak lulusan unggul dalam ilmu pengetahuan, tapi juga sehat jasmani dan rohani. “Kegiatan dua hari ini menunjukkan komitmen kami menciptakan lingkungan akademik yang sehat. Dengan sinergi bersama BNN, kami ingin mahasiswa UNNES menjadi duta anti narkoba di masyarakat. Inilah bukti nyata bahwa UNNES bukan hanya kampus konservasi dan berwawasan internasional, tetapi juga Kampus Bersinar yang siap berkontribusi pada cita-cita besar bangsa,” tambahnya.

Perwakilan mahasiswa baru, Azwa Zafira Chrisan Nian, mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Prodi Bimbingan dan Konseling, mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan ini.“Ada rasa bangga bisa kuliah di kampus yang benar-benar peduli terhadap mahasiswa. Tes urine ini membuat kami yakin bahwa kami masuk ke keluarga besar UNNES yang serius melawan narkoba. Kami mendukung penuh langkah ini dan bertekad menjaga diri agar tetap bersih,” ujarnya.

Sebagai penutup, Kepala BNNP Jateng menekankan bahwa kegiatan ini akan menjadi model bagi kampus lain di Jawa Tengah. “BNNP Jateng akan terus mendorong program serupa di universitas lain. Kalau UNNES bisa, maka kampus-kampus lain juga harus bisa. Mari kita bergandengan tangan untuk melindungi generasi muda dari narkoba. Asta Cita hanya bisa tercapai kalau anak muda kita sehat dan bebas narkoba,” pungkas Agus Rohman.

Kegiatan ini menjadi momentum penting BNNP Jateng bergerak sebagai penggerak utama pencegahan, UNNES sebagai mitra strategis pendidikan, dan mahasiswa sebagai garda depan masa depan bangsa. Semua pihak diharapkan terus memperkuat komitmen agar cita-cita Indonesia Emas 2045 benar-benar dapat terwujud tanpa bayang-bayang narkoba. (DN)

Leave a Reply