Pelaksanaan Shalat Idhul Adha di Rutan Kelas I Surabaya yang Khusyuk

Img 20250607 Wa0025

SIDOARJO – KORAN MERAH PUTIH Pelaksanaan Shalat Idhul Adha 1446 Hijriyah di Rutan Kelas I Surabaya, Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo, berlangsung khusyuk dan tertib pada Jumat, 6 Juni 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 WIB ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Islam, menciptakan momen refleksi keagamaan yang sangat berarti di tengah proses pembinaan yang mereka jalani.

Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, yang didampingi oleh Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus. Dalam kesempatan tersebut, Kadiyono tidak hanya mengikuti salat berjamaah, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam kepada para WBP.

Kadiyono menekankan bahwa keberadaan mereka di dalam rumah tahanan bukanlah akhir dari segala sesuatu. Ia mengungkapkan, hal ini merupakan bentuk kasih sayang dari Allah SWT yang memberikan kesempatan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri. “Rutan bukan tempat terakhir, tetapi menjadi sarana untuk menyadarkan diri dan menjadi hamba Allah SWT yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media usai salat.

Selain itu, Kadiyono mengajak seluruh WBP untuk tetap menjaga semangat dan tekad dalam mengembangkan diri. Ia menegaskan bahwa momen Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk memperkuat spiritualitas dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik. “Tetap semangat, kembangkan diri dan bertekadlah menjadi insan yang lebih baik lagi,” pintanya.

Pesan tersebut juga ditujukan kepada petugas pemasyarakatan, dengan penekanan pada pentingnya menjaga rumah tahanan sebagai tempat pembinaan yang layak, aman, dan manusiawi. “Lingkungan yang kondusif dan penuh dukungan adalah kunci dalam menciptakan proses pemasyarakatan yang berhasil,” tegasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan langsung oleh Kakanwil dan Karutan terhadap proses pengolahan daging kurban yang akan dibagikan kepada seluruh WBP. Ini menjadi bagian dari semangat kebersamaan dan nilai-nilai pengorbanan yang dihadirkan melalui momentum Idhul Adha 1446 Hijriyah. “Momen ini sekaligus memperkuat nilai kemanusiaan dalam proses pembinaan di balik jeruji besi,” pungkas Kadiyono. (DN)

Leave a Reply