Semangat Kebersamaan dan Doa’ Refleksi Spiritual dalam Perjalanan Ziarah Jamaah Wisata Religi Suko Legok

Sidoarjo – Koran Merah Putih Dengan semangat yang membara, Jamaah Wisata Religi Dusun Legok Desa Suko Kecamatan Sukodono berkumpul untuk memulai Ziaroh Wali Delapan (wolu), Dengan Sarana Kendaraan Bus LABIBAH TRANS sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Mereka siap untuk menggali sejarah dan jejak para wali yang telah berkontribusi besar dalam penyebaran agama Islam di tanah air. Dipimpin oleh Ketua Panitia Bapak Kadarisman, yang dengan tegas membawa visi perjalanan ini, serta didampingi oleh Bu Anifah dan Ustadz Nur Tejo sebagai Pembimbing Doa, rombongan ini telah bersiap sedia untuk menjalani perjalanan bermakna selama dua hari semalam.
Selama perjalanan, mereka akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang sarat makna, seperti makam Syech Jumadil Kubro dan Syech Sulaiman, dua tokoh penting yang dihormati dalam ajaran Islam. Tak hanya itu, mereka juga akan menyempatkan diri untuk ziarah ke Syech Sulukhi dan Masjid An Nadlo, serta mengunjungi Sunan Pandan Aran. Namun, perjalanan ini bukan semata-mata tentang ziarah; mereka juga akan menikmati keindahan alam dengan mengunjungi destinasi mempesona seperti Pantai Sadranan dan Tebing Brexi, menciptakan momen untuk merasakan kedamaian dan keindahan kebudayaan setempat.
Di akhir persiapan sebelum keberangkatan, Bapak Kadarisman mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh jemaah. Dalam sambutannya yang mengharukan, beliau mengingatkan pentingnya menjaga semangat persatuan dan saling menghormati di antara para peserta. Dengan penuh keyakinan, beliau menekankan, “Perjalanan ini bukan hanya sekedar ziarah fisik menuju berbagai tempat bersejarah. Lebih dari itu, ini adalah ziarah ke dalam diri kita masing-masing untuk menunjukkan betapa pentingnya keteladanan yang ditinggalkan oleh para wali.”
Beliau sangat berharap agar setiap individu diberikan kelancaran dan kegembiraan saat mencapai tujuan mereka. Perjalanan ziarah yang dinanti-nantikan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (11/5/25), di mana setiap jemaah diharapkan dapat merasakan kedamaian dan kekuatan spiritual yang mendalam, dengan harapan bahwa pengalaman berharga ini akan terus menginspirasi langkah mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(DN)